GIANYAR, BALIPOST.com – Sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkab Gianyar mengadukan upaya penipuan via telepon oleh oknum tak dikenal. Ironisnya kasus penipuan ini mencatut nama Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo. Polisi pun kini mengerahkan tim cyber Polda Bali untuk memburu pelaku yang diduga berada di luar Bali.
Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo baru mengetahui kejadian ini setelah dihubungi seorang kepala SKPD Jumat siang.“ Saat itu usai sholat Jumat, saya dikonfirmasi kepala dinas, menanyakan saya dimana dan apa yang bsia dibantu,“ ucapnya saat ditemui diruangan, Selasa (1/8).
Terkejut mendapat pertanyaan itu, Kapolres pun balik bertanya ada apa. Dari sanalah akhirnya terungkap bahwa nama Kapolres dicatut oleh seorang tak dikenal untuk meminta sejumlah uang. “Salah satu kepala dinas itu menyebut bahwa sebelumnya ia di sms oleh seseorang yang ngaku Kapolres Gianyar. Beruntung bapaknya nelpon saya, jadi saya jelaskan tegaskan bahwa itu modus penipuan,” terangnya.
Setelah itu ternyata ada pejabat lain yang menerima telepon serupa, total sekitar lima pejabat yang meminta konfirmasi langsung atau pun lewat perwira di Mapolres Gianyar. Lima Kepala SKPD yang dihubungi pelaku, yakni Kadis Pariwisata, Kepala Kantor Pertanahan, Kepala Kesbanglinmas, Ketua KPU hingga Kasatpol PP Gianyar. Melalui fia telepon pelaku mengaku Kapolres Gianyar meminta transferan uang dengan besaran Rp 10 hingga Rp 15 Juta. Ditegaskan dari sejumlah pejabat itu ia hanya sempat bertatap muka dengan Ketua KPU Gianyar AA Gde Agung Putra.
Djoni Widodo pun menegaskan bahwa pihkanya tidak pernah menghubungi siapapun terutama para Kadis untuk tujuan meminta dana. “Untung, para calon korban ini langsung konfirmasi untuk menanyakan kebenarannya. Jadi sejauh ini, saya belum terima laporan ada sudah tertipu,” jelasnya.
Dari keterangan para calon korban, total ada dua nomor telepon yang dipakai pelaku menelpon dan mengirim sms atas nama Kapolres Gianyar. AKBP Djoni pun sudah memrintahkan Kasatreskrim melakukan pengecekan, berkordinasi dengan tim Cyber Polda Bali. “Dua nomor itu sudah kami catat, dan posisinya ada di Sulewasi, kami curiga ini salah satu sindikat penipuan dari luar Bali, “ ucapnya.
Kapolres juga menegaskan akan lebih inten melakukan koordinasi dengan unit Cyber Polda Bali. Terutama untuk mengetahui keberadaan penipu. “Penipu ini cukup meresahkan. Apalagi Ketua KPU sempat diancam. Untungnya dikonfirmasi ke kami, sehingga tidak sampai tertipu,” tegasnya.
AKBP Djoni mengakui kejadian pencatutan nama inipun bukan kali pertama. Saat masih menjabat sebagai Kapolres Jembrana namanya sempat dicatut dengan modus serupa, namun saat itu pelaku tengah menghubui warga yang memang sedang memiliki perkara. “ Korbannya waktu itu Bendesa dan Kelihan Banjar, “ bebernya.
Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo pun menghimbau kepada seluruh masyarakat, pengusaha dan pejabat di Kabupaten Gianyar, tidak mengindahkan pesan maupun telepon yang mengatasnamakan dirinya yang meminta bantuan dana. Kapolres juga berpesan agar masyarakat segera mengkonfirmasikan kepada pihak kepolisian jika menerima pesan yang tidak jelas dari seorang yang tidak dikenal. “Saya imbau supaya jangan mudah percaya,” tandasnya. (manik astajaya/balipost)