ACEH, BALIPOST.com – Dukungan positif diperlihatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi X Republik Indonesia. Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya berharap pelaksanaan Sail Sabang 2017 berjalan sukses dan meriah. Hal tersebut ditegaskan Riefky saat memimpin rombongan, Senin 31 Juli 2017, dalam rangka kunjungan kerja Komisi X DPR RI ke Aceh.

Kunjungan kerja Komisi DPR RI bidang pendidikan, olahraga, kebudayaan, pariwisata dan perpustakaan nasional ini meninjau langsung kesiapan pergelaran Sail Sabang tahun 2017 yang akan berlangsung November hingga Desember 2017.

“Kita berharap kepada pemerintah dan semua pihak terkait, harus siap melaksanakan kegiatan Sail Sabang, karena Sail Sabang bukan hanya akan dinikmati masyarakat Kota Sabang dan sekitarnya, tapi nanti juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara yang akan hadir pada kegiatan tersebut,” jelas Riefky.

Lanjut Riefky, Sabang hingga saat ini masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara (Wisnus) maupun Wisatawan Mancanegara (Wisman), karena itulah, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini meminta kepada penyelenggara terkait segera menyiapkan berbagai keperluan yang vital dan krusial menjelang pergelaran berlevel internasional itu.

“Agar segera menyiapkan segala keperluannya demi kelancaran acara yang akan berlangsung dalam waktu tidak lama lagi ini. Semoga pelaksanaannya nanti sukses tanpa ada halangan dan kendala apapun,” harap politisi asal Aceh itu.

Baca juga:  Al Izhar Sukses Taklukkan Llangollen International Eisteddfod 2017

Rombongan yang juga didampingi oleh pihak Kemenpar yakni Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana dan Plt Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Hariyanto yang mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti.

Seperti diketahui, Menpar Arief Yahya menjelaskan sebentar lagi puluhan kapal yachts bakal menjelajahi eksotisme pulau-pulau Indonesia dalam Sail Indonesia 2017 yang sudah dimulai 28 Juli 2017.

Total, kata Arief Yahya, ada 85 Yacht yang akan bergabung terbagi dua start atau flag off dari Tual, Maluku sebanyak 56 kapal berangkat 28 Juli dan 29 kapal asal berbagai negara berangkat dari Darwin, Australia berangkat 29 Juli 2017, kemarin.

Bahkan di Darwin,  kapal yacht sudah resmi dilepas Penasehat Menteri Pariwisata Bidang Marine Tourism, Dr Marsetio. Nantinya rombongan dari Darwin dan Tual akan bertemu di Sail Sabang 2017, Aceh, pada 28 November 2017. Sementara puncaknya, akan digelar pada 2 Desember 2017 yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bagus! Saya lihat, diperkirakan akan ada ribuan wisatawan asing dan domestik akan hadir pada Sail Indonesia di Sabang dan kita harus benar-benar siap menyambut ini semua,” tambah Teuku Rifky.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Mulai Berlakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh di Kedatangan Domestik

Sebelum ke Sabang, 18 rombongan anggota Dewan juga mengunjungi gampong (desa) Dayah Daboh, Kecamatan Montasik, Aceh Besar untuk mengunjungi langsung desa kerajinan souvenir Aceh yang berada di Kecamatan Montasik.

Dalam kesempatan tersebut, para wakil rakyat terutama anggota DPR RI asal Aceh, berharap kepada para pengrajin yang bergelut di bidang pembuatan souvenir di lokasi tersebut supaya tetap bersemangat dan terus menciptakan sejumlah produk-produk kreatif unggulan yang mereka miliki.

Dalam kunjungan itu juga hadir Kadisbudpar Aceh Reza Fahlevi, Kadis Koperasi UKM Aceh Besar Taufiq, Ketua Dekranasda Aceh Besar Rahmah Abdullah, dan Muspika Kecamatan Montasik.

Anggota Komisi X DPR RI yang hadir dalam kunjungan kerja ke Provinsi Aceh pada kesempatan ini yaitu Teuku Riefky Harsya, Muslim, Abdul Fikri Faqih, Sofyan Tan, Irine Yusiana Roba Putri, A. Majib Rohmat, Bambang Sutrisno, Iwan Kurniawan, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Rinto Subekti, Dewi Coryati, Yayuk Basuki, Laila Istiana, Dedi Wahidi, Arzeti Bailbina, Tony Hidayat, dan Anwar Idris.

Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana memang sangat optimis aceh pariwisatanya akan terus on the track. Saat ini Industri pariwisata Aceh semakin berkembang seiring dengan semakin meningkatnya keberpihakan Pemerintah Aceh, pelaku industri pariwisata dan masyarakat terhadap upaya memajukan industri pariwisata di daerah.

Baca juga:  Pemanfaatan Dana Haji Jangan Dijadikan "Bancakan"

Hal tersebut, imbuh Pitana, dapat dibuktikan salah satunya melalui keberhasilan Aceh sebagai salah satu pemenang pada Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) dan World Halal Tourism Award (WHTA) 2017 di Abudabi – UEA untuk 2 kategori, yaitu: Aceh sebagai Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik ”World’s Best Halal Cultural Destination” dan Bandara Sultan Iskandar Muda sebagai Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik “World’s Best Airport for Halal Travellers”.

“Keberhasilan Aceh ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan semua pihak, khususnya masyarakat Aceh dan masyarakat di luar Aceh umumnya yang secara sukarela dan bersemangat untuk mempromosikan Aceh sebagai salah satu Destinasi Wisata Indonesia. Untuk itu, perlu kerjasama dan sinergi dengan instansi, lembaga, stakeholder dan jalinan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten atau Kota terkait sebagai CEO di daerah dalam membangun dan memajukan industri pariwisata Aceh, semangat ini yang membuat Aceh terus maju di dunia Pariwisata,” kata Pitana. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *