NATUNA, BALIPOST.com – Semangat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna dalam mempromosikan pariwisata daerahnya terus digalakkan. Dinas Pariwisata Natuna menggelar Event Pekan Expo Natuna 2017 yang dimulai dari tanggal 29 Juli hingga 1 Agustus 2017. Event yang dipusatkan di Kota Ranai yakni di Lapangan Batu Hitam Natuna juga menluncurkan branding pariwasata Natuna.

Deputi Pengembangan Pemasaran Parwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, Branding Natuna ini merupakan langkah awal dari rangkaian branding, advertising, dan selling. Brand Pariwisata Natuna berupa tulisan Natuna yang berwarna biru dengan gambar ombak dan gelombang di tengahnya.

“Setelah itu, langkah selanjutnya yang seharusnya dibuat adalah sebuah rencana dan strategi  yang bisa dijadikan pemasaran pariwisata Natuna. Sehingga semua keunggulan dan potensi Natuna bisa dipasarkan dan dikomunikasikan ke seluruh Indonesia bahkan dunia dan disandingkan dengan branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia, ucap Esthy.

Baca juga:  Curi Perhatian, Banyuwangi Gelar Festival Orang Kembar

Lebih lanjut Esthy mengatakan branding Natuna ini bisa diartikan sebagai sebuah destinasi wisata yang menawarkan berbagai pengalaman unik dan berbeda dari tempat lainnya. Karena simpel, eco friendly, dan humanis. “Branding pariwisata Natuna yang diluncurkan diharapkan mampu dipasarkan hingga ditingkat internasional, dan dikenal diseluruh dunia” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Natuna Erson Gempa Afriandi menambahkan,launching Brand Pariwisata Natuna tersebut berbarengan dengan ditetapkan Hari Jadi Kota Ranai sebagai kalender event pariwisata Natuna. Acara dibuka oleh Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dengan ditandai pelepasan 146 lampion dengan simbol 1 lampion besar mewakili 100 tahun dan 46 lampion kecil mewakili 46 tahun.

“Event ini sasarannya untuk pergerakan ekonomi rakyat, pariwisata dan juga untuk melestarikan seni budaya yang ada di Natuna. Jadi nantinya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Natuna. Selain itu  sasaran lainnya adalah mendatangkan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara “ ucap Erson.

Baca juga:  Duta Wisata dan Genpi Jateng Kembangkan Desa Wisata Pelangi Bejalen Ambarawa

Pada inti acara Pekan Expo Pariwisata Natuna, cukup heboh. Rangkaian acara diisi dengan beberapa atraksi seperti festival band, beberapa perunjukan seni budaya sekaligus diadakan lomba fotografi, lomba pacu kolek, bazar kuliner di pantai Kencana Ranai. “Event ini ditutup oleh special perform dari Opick pada tanggal 1 Agustus 2017, diperkirakan bakal didatangi lebih banyak lagi wisman dan wisnus,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu menggunakan benchmark untuk menjawab semua promosi yang diusungnya. Menurut dia, kalau ingin menjadi pemain global, gunakan selalu global standart. “Mau tetap atau berubah, mau satu atau lebih dari satu, ada contoh suksesnya. Lakukan apa yang sudah sukses dan mereka (global) sudah lakukan, jangan memulai dari awal. Tapi berawal dari akhir,” ujarnya.

Baca juga:  Turis Tiongkok Seksi, Repeater Jadi Kunci

Konsep dan menggunakan teori-teori itu penting. Pertimbangan praktis berdasarkan pengalaman, itu juga penting. Perpaduan keduanya, itu menjadi sempurna. Sebagai doktor strategic management, Arief Yahya memang punya bekal ilmu branding.

Karena itu Menpar Arief Yahya ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi ketua tim National Branding. Pengalaman saat memimpin Telkom dan Komisaris Telkomsel juga sudah dibuktikan dengan melonjaknya brand pariwisata Wonderful Indonesia dari NA (not available) menjadi ranking 47 besar dunia. Mengalahkan Truly Asia Malaysia 96 dan Amazing Thailand 83. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *