nelayan
Dua nelayan asal Dusun Bunut Panggang, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar hilang saat mancing di laut lepas sejak Minggu (30/7) lalu. (BP/mud)

 

SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga nelayan di Dusun Buntut Panggang, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar heboh. Pemicunya, dua nelayan yakni Husni (32) dan Abdul Wahid (25) sejak melaut Minggu (30/7) lalu hingga Rabu (2/8), belum kembali ke rumahnya.

Kedua nelayan ini sebelumnya mancing ke tengah laut menggunakan perahu bermesin tempel. Tidak diketahui penyebab keduanya belum kembali, sehingga keluarga melaporkan kejadian itu kepada Polisi Perairan (Polair) Polres Buleleng.

Di lokasi kejadian, tampak keluarga dan warga di kampung nelayan berkumpul di pinggir pantai. Keluarga tampak shok setelah mengetahui keberadaan Husni dan Abdul Wahid tidak jelas. Keluarga bersama nelayan berusaha mencari, tetapi belum berhasil. Demikian pula anggota Polair, SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Buleleng berusaha melakukan pencarian menggunakan raber boot. Hingga sekarang operasi pencarian itu belum berhasil menemukan kedua nelayan tersebut.

Baca juga:  Nelayan Diingatkan Waspada Angin Kecang

Sementara, cuaca angin bertiup kencang. Meski demikain, operasi pencarian tetap dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada. Hunaini (63) orangtua Husni ditemui di rumahnya menceritakan, anaknya bersama temannya itu sudah terbiasa mincing menggunakan perahu ke tengah laut. Seperti biasa setiap akan mancing anaknya membawa bekal nasi dan sejumlah peralatan pancing.

Sebelum berangkat pada Minggu (30/7) sekitar pukul 05.00 wita, anaknya berpamitan. Saat melaut, dirinya tidak merasakan firasat buruk apapun dan cuaca laut saat itu normal. Hingga menginjak sore hari, Husni dan temannya belum juga balik ke rumahnya.

Baca juga:  Diduga Jatuh dari Perahu, Nelayan Abang Hilang di Perairan Bunutan

“Anak saya itu sudah pengalaman melaut dan seperti kalau mincing hanya pamitan dan membawa bekal secukupnya. Waktu berangkat cuaca laut biasa saja. Biasanya sore sudah kembali, namun sampai malam belum balik dan temannya yang sempat bertemu mengajak balik namun dia (Husni) memutuskan tidak ikut pulang,” katanya.

Setelah malam hari anaknya tidak kembali, keluarga dan warga mulai heboh kalau Husni dan temannya belum juga kembali dari melaut. Saudara kandung bersama nelayan lain berusaha mencari menggunakan perahu. Pencarian itu tidak membuahkan hasil, sehingga kejadian ini baru dilaporkan oleh salahs eorang pengurus kelompok nelayan Abdul Hadi kepada polisi.

Baca juga:  Jatuh dari Jembatan Singin, Pemotor Alami Patah Kaki dan Koma

Sementara Kasat Polisi Air AKP Putu Ariyana seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Suka Wijaya mengatakan, personel pol air bersama SAR masih melakukan operasi pencarian.

“SAR bersama anggota Pol Air dan nelayan di sini masih berusaha melakukan pencarian. Memang kalau informasi dari nelayan kedua orang ini suka mancing di sekitar rumpon (rumah ikan-red). Kami masih tunggu kabar dan operasi pencarian masih berlangsung sesuai SOP yang ada,” jelasnya. (mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *