SINGARAJA, BALIPOST.com – Jatah Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kabupaten Buleleng hingga bulan ini masih terdapat 3.362 jiwa yang belum terserap sampai akhir Juli 2017. Atas kondisi ini, Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng akan mengarahkan jatah KIS yang nganggur tersebut dialokasikan untuk pemangku Pura Khayangan Tiga, Pemangku Pura Dang Khayangan dan Sulinggih di Bali Utara.
Sementara itu, jatah KIS yang sudah disalurkan kepada warga yang berhak mencapai sebanyak 117.439 jiwa.
Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Buleleng Gede Komang Rabu (2/8) mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pendataan untuk mengetahui data pasti keberadaan pemangku dan sulinggih. Pendataan ini diikuti dengan verifikasi lapangan agar KIS tepat sasaran untuk meringankan dan menjamin kesehatan pemangku dan sulinggih sebagai pelayan Umat Hindu.
Untuk sementara pihaknya memperkirakan di daerahnya terdapat sekitar 2.000 jiwa pemangku dan sulinggih, sehingga jika dana itu tepat maka jatah KIS yang tersedia saat bisa memenuhi keperluan di lapangan. Jika masih tersisa juga akan diisi dengan pengusulan tambahan secara regular, sehingga jatah KIS di Buleleng terealisasi seratus persen pada Agustus 2017.
“Pendataan sedang kami lakukan dan nanti aka nada verifikasi karena kita ingin KIS ini diterima oleh setiap pemangku atau sulinggih sebagai bentuk penghormatan dan meringankan kebutuhan dan sekaligus menjamin kesehatan beliau,” tegasnya. (mudiarta/balipost)