Terminal Loka Crana yang akan dijadikan lokasi pembangunan pasar. (BP/ina)
BANGLI, BALIPOST.com – Proyek pembangunan Pasar Loka Crana akan segera digelar. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli Nengah Sudibya memastikan pembangunan pasar yang telah dianggarkan senilai Rp 10 miliar dalam APBD 2017 akan terlaksana tahun ini.

Sudibya menjelaskan bahwa proyek pembangunan Pasar Loka Crana tersebut sudah melalui proses tender dan ada pemenangnya. Sebelum proyek mulai dikerjakan, pihaknya tengah melakukan verifikasi terhadap rekanan yang memenangkannya. “Yang memenangkannya adalah rekanan dari Lombok. Dan saat ini sedang kami lakukan verifikasi ke Lombok,” terangnya.

Baca juga:  Pembangunan Pura Penataran Agung Nangka Kekurangan Dana Rp 3,5 Miliar

Diungkapkan Sudibya untuk proyek pembangunan pasar yang dirancang berlantai dua itu, anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp 10 miliar lebih. Sesuai rencana pembangunan Pasar Loka Crana pada tahun ini hanya sebatas strukturnya saja.

Selain membangun Pasar Loka Crana, Sudibya juga menyebutkan bahwa pada tahun ini pihaknya melakukan pembangunan di Pasar Kayuambua, Susut dan perenovasian ruko di areal Terminal Loka Crana dan Pasar Kidul. Untuk pembangunan Pasar Kayuambua, kata dia, sudah mulai dikerjakan 17 Mei lalu dengan nilai kontrak Rp 581.468.000. Sesuai kontrak, pihak rekanan yakni PT Pembangunan Karyaindo Pratama akan mengerjakan pembangunan Pasar Kayuambua hingga 13 September mendatang.

Baca juga:  Gubernur Koster Sampaikan Pembangunan Harmonis Alam Bali di Hadapan Delegasi Diplomatik ASEAN

Sementara untuk pembangunan ruko di areal Terminal Loka Crana yang dikerjakan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 1,113 miliar, sudah mulai dikerjakan sejak 10 Juli lalu oleh CV Dua Serangkai Jaya. Kontrak renovasi ruko akan berlangsung hingga 6 November mendatang.

Sedangkan proyek perenovasian ruko di Pasar Kidul yang tahun lalu sempat tertunda karena adanya persoalan hukum, sudah mulai dikerjakan oleh PT Duana Bali sejak 19 Juli. Dengan nilai kontrak Rp 4,437 miliar, rencananya proyek perenovasian akan berlangsung hingga 15 Desember mendatang. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Pariwisata Lesu, Karyawan Harus Dianggap Investasi Jangka Panjang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *