GIANYAR, BALIPOST.com – Populasi harimau saat ini ada dalam angka terendahnya saat ini. Diperkirakan telah hilang sekitar 97 persen harimau liar dalam jangka waktu 1 abad.
Manager Operasional Bali Safari & Marine Park, Ketut Suardana, mengatakan populasi harimau terus menurun secara drastis setiap tahunnya. “Melalui World Tiger Day, kami berharap dapat bergandengan tangan bersama masyarakat untuk bersama melindungi keberadaan harimau. Caranya cukup mudah, dengan saling mengingatkan agar tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, karena alam berfungsi sebagai habitat asli satwa khususnya harimau, dan tentunya juga dengan tidak membeli produk yang terbuat dari harimau ini sendiri,” ujarnya.
Bali Safari & Marine Park (BSMP) kembali memperingati Hari Harimau Sedunia yang kali ini disatukan dengan perayaan Hari Anak Nasional. Bertempat di dalam taman safari itu, perayaan ini diramaikan hadirnya anak-anak dari yayasan Baith El.
Setelah ber-Safari Journey dan menonton berbagai pertunjukkan edukasi, selanjutnya anak-anak menuju Funzone dan dikejutkan dengan adanya Jungle Party. Semua berbaur dalam keriaan yang tercipta melalui berbagai kegiatan hiburan yang dihadirkan.
Tidak sampai di situ saja, tim Bali Safari memberikan bekal edukasi. Dengan berbagai alat peraga, anak-anak diberikan pengetahuan tentang karakteristik, habitat, tingkah laku, dan banyak lagi fakta seputar harimau. Keceriaan tidak berakhir sampai disini, selanjutnya mereka diberikan akses bebas untuk bermain dan berenang di Funzone dan Waterpark.
“Harimau mungkin merupakan satwa yang paling dikagumi, namun saat ini mereka juga salah satu satwa yang paling terancam punah. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 3.200 harimau di alam liar saat ini,” paparnya.
Harimau menghadapi dua jenis ancaman untuk bertahan hidup: mereka kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi dan terancam oleh perdagangan ilegal. Bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi di pasar gelap untuk obat-obatan tradisional, perhiasan, jimat dan dekorasi.
World Tiger Day ini dirayakan setiap tanggal 29 Juli serempak diseluruh dunia. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk mempromosikan sistem global untuk melindungi habitat alami harimau dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu konservasi harimau. (Diah Dewi/balipost)