BANYUWANGI, BALIPOST.com – Hujan yang mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur membawa dampak positif bagi kebakaran lereng Gunung Ijen. Kobaran titik api yang muncul sejak Senin (31/7), mulai mereda.
Hanya tersisa satu titik api. Lokasinya tetap jauh dari perkampungan dan jalur pendakian Kawah Ijen. “Terakhir, kobaran api tersisa satu titik. Tim sudah menjangkau lokasi kebakaran dan berusaha melokalisir api. Hujan dan cuaca mendung membuat kobaran api berkurang,” kata Kepala Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jatim Wilayah V Banyuwangi Sumpena, Kamis (3/8).
Pejabat ini menambahkan, hujan memang ditunggu tim gabungan TNI/Polri, BPBD, BKSDA, Polhut bersama masyarakat untuk memadamkan api. Sehingga, meski hujan, tim terus bergerak ke lokasi. “Jadi, meski hujan, perjalanan tim tak terganggu. Hanya saja, medan ke lokasi memang cukup berat,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, cuaca di sekitar lokasi kebakaran bisa terus mendung. Apalagi, turun hujan. Sehingga, api bisa seluruhnya dipadamkan.
Karena api masih tersisa, pihaknya belum bisa merinci berapa total lahan yang dilalap api. Termasuk, status lahan, apakah masuk kawasan hutan lindung atau hutan produksi milik Perhutani. “Nanti, kalau api benar-benar padam seluruhnya, akan kita informasikan. Berapa luas lahan yang sudah terbakar,” jelasnya.
Pihaknya, kata Sumpena, akan kembali mengerahkan tim ke lokasi dari jalur Wongsorejo, Banyuwangi. (Budi Wiriyanto/balipost)