Aktivitas penyeberangan di perairan Selat Bali. (BP/dok)
NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca buruk yang melanda Selat Bali berdampak pada penyeberangan komersial Ketapang-Gilimanuk. Pihak berwenang di Pelabuhan menunda pelayaran selama beberapa jam Rabu (2/8) malam lantaran ombak tinggi.

Selain itu, satu unit truk sedang penuh muatan bawang putih ambruk di dalam KMP Pelangi Nusantara. Truk Isuzu dengan nomor polisi N 8572 UK yang dikemudikan Dwi Adi Susanto (39) itu terguling saat kapal akan bersandar di dermaga Moving Bridge (MB) II Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga:  Zona Merah Rabies di Jembrana Meluas

Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono dikonfirmasi Kamis (3/8) mengatakan cuaca yang buruk merupakan faktor utama terjadinya kecelakaan termasuk truk yang terguling Kamis pagi. Setelah dilakukan bongkar muatan, KMP milik Jembatan Nusantara itu selanjutnya kembali berlayar ke Pelabuhan Ketapang berikut truk yang terguling. “Karena kondisi disini tidak memungkinkan, truk dievakuasi disana (Kepatang) pukul 06.36 WIta,” ujar Heru.

Memasuki Agustus, ia mengatakan, biasanya memang terjadi gelombang tinggi di Selat Bali. Cuaca di laut pemisah Pulau Jawa dan Bali itu memang sulit diprediksi.

Baca juga:  Dua Hari Berturut-turut, Kabupaten Zona Merah Ini Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Harian Terbanyak

Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Made Astika membenarkan adanya penundaan penyeberangan pada Rabu malam diakibatkan gelombang tinggi disertai angin kencang. Penundaan pelayaran ini dilakukan mulai dari pukul 19.50 Wita hingga 21.45 Wita. Kemungkinan penundaan ini bisa dilakukan sewaktu-waktu ketika kondisi serupa terjadi dan berpotensi membahayakan pelayaran. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *