cabor
Ilustrasi Petarung.
DENPASAR, BALIPOST.com – Ternyata bukan hanya cabor ‎renang yang pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Semarang, Jateng, berbenturan dengan Porprov Bali XIII/2017, di Gianyar, September mendatang. Namun, masih ada empat cabor lagi yakni taekwondo, tarung derajat, judo, dan angkat berat.

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, di Denpasar, Kamis (3/8) menegaskan, sekitar 50 atlet Bali berikut 13 pelatih dan ofisial, yang mengalami agenda event nya bertabrakan. “Kalau saya selaku pembina olahraga di Bali positive thinking saja,” ujar Suwandi.

Baca juga:  Bupati Artha Bersama Kajari Jembrana Tandatangani Nota Kesepahaman

Alasannya, kedua event Popnas dan Porprov sama-sama pentingnya. “Popnas event berlevel nasional, sedangkan Porprov hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali,” terangnya.

Hanya, jika seorang atlet disuruh memilih pasti lebih cenderung berlaga di Porprov, sebab gengsi daerah plus imbalan bonus jika sukses mendulang medali. “Saya kira ini kan manusiawi dan wajar,” sebut dia, usai menerima pengurus PRSI Bali.

Di sisi lain, agenda Porprov sudah terstting dan sistemnya sudah disusun jauh-jauh sebelumnya, dan tidak mudah sekonyong-konyong dirombak seketika, justru menjelang paksanaannya. Oleh sebab itu, pihaknya bakal sowan mengunjungi panpel Porprov Bali, di Gianyar, pada Sabtu (5/8) mendatang.

Baca juga:  Jaring Peselam Pra PON Tanpa Melalui Seleksi

“Kami berharap bisa menemukan win-win solution, intinya para atlet Bali bisa berlaga pada event-event yang merupakan ajang unjuk kekuatan guna mengukur dan menevaluasi seberapa ‎prestasi yang bisa ditorehkan atletnya. Selain itu, pelatih juga bisa sejauh mana hasil selama melatih,” papar Suwandi. (daniel/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *