GIANYAR, BALIPOST.com – Sejumlah kawasan di Kabupaten Gianyar sempat menjadi sentra perikanan air tawar. Namun, kondisinya kini mulai terpuruk seperti sentra perikanan yang ada di Banjar Gigit, Desa Bakbakan, Gianyar.
Untuk mengembalikan status sentra perikanan itu, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar berupaya melakukan restocking. Kepala DKPKP Kabupaten Gianyar Ir. Dewi Hariani menjelaskan restocking atau penebaran benih ikan adalah salah satu upaya penambahan stock ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum.
Penebaran bibit dilakukan pada perairan yang dianggap telah mengalami krisis akibat padat tangkap atau tingkat pemanfaatannya berlebih. “Penebaran bibit ini kami lakukan di Banjar Gigit, untuk mengembalikan sentra perikanan di daerah ini,” katanya.
Ditambahkan Dewi Hariani, tujuan dari restocking ini adalah untuk membantu pendapatan masyarakat karena benih ikan ini ditebarkan di perairan umum. Selain itu juga untuk kelestarian alam dan memperbaiki ekosistem perairan di sungai setempat. “Karena ada ikan, masyarakat jadi terdorong untuk menjaga kebersihan sungai atau kali, mereka tidak lagi membuang sampah atau segera membersihkan sungai jika ada sampah yang menyangkut. Mereka tentu tidak ingin bibit ikan yang ada mati karena kondisi air yang kotor,” jelas Dewi Hariani.
Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah menggelorakan kembali semangat masyarakat untuk mengonsumsi ikan atau gemar makan ikan. Karena menurut data, dari target konsumsi ikan 43 kg per kapita pertahun, Kabupaten Gianyar hanya mampu merealisasikan 29,8 kg perkapita per tahun.
Selain restoking, pihaknya juga mulai bulan ini akan turun ke sekolah-sekolah dasar yang ada di kabupaten Gianyar untuk mensosialisasikan gemar makan ikan. Rencana untuk tahap awal target makan ikan masing-masing kecamatan ada 100 orang siswa SD. Jadi untuk Kabupaten Gianyar ditargetkan ada 700 orang siswa. Program ini memang khusus menyasar siswa SD se-Kabupaten Gianyar. (Manik Astajaya/balipost)