SD
Terlihat puluhan warga setemapt bahu-membahu membongkar bangunan SD N 2 Puhu, Minggu. (BP/nik)
GIANYAR, BALIPOST.com – Bangunan di SD N 2 Puhu, Desa Puhu Payangan yang sebelumnya sempat dipermasalahkan pemilik lahan, Made Antara akhirnya dibongkar oleh puluhan warga setempat, Minggu (6/8). Sementara ruang kelas baru dari Dinas Pendidikan Gianyar diperkirakan akan mulai dikerjakan Agustus ini di sekolah tersebut.

Pantauan Bali Post Minggu pagi, sekitar pukul 08.00 wita, nampak puluhan warga setempat yang tidak lain merupakan orang tua siswa, bahu-membahu membongkar bangunan dengan tiga ruang kelas yang berdiri di atas lahan milik Made Antara itu. Gerakan awal ini dilakukan dengan pembongkaran bagian atap bangunan.

Baca juga:  Akibat Pompa Rusak, Warga Desa Tukadmungga Kesulitan Air Bersih

Kadisdik Gianyar Made Suradnya mengatakan pihaknya memang mengagendakan proses permbongkaran sejak seminggu lalu. Namun baru bisa terealisasi Minggu pagi. “Warga setempat ingin membongkar sendiri bangunan itu, tetapi seminggu kemarin warga sibuk dengan upacara ngaben di banjar, sehingga baru bisa terlaksana Minggu pagi ini,“ katanya.

Proses pembongkaran ini diagendakan berlangsung selama dua hari, yakni Minggu dan Senin pagi hari ini. Dikatakan warga dua banjar di Desa Puhu yang tidak lain merupakan orang tua siswa di SD N 2 Puhu ini, sangat antusias dengan pembongkaran itu. “Warga sangat senang, karena mereka tidak lagi beban dengan keluhan dari Made Antara, yang kemarin membuat sejumlah anak-anak harus mengikuti pelajaran di luar ruang belajar, “ ucapnya.

Baca juga:  Belum Kantongi Izin, Satpol PP Tertibkan Bangunan Villa

Suradnya melanjutkan untuk pembangunan ruang kelas baru, dipastikan mulai dikerjakan Agustus ini. Namun diawali pula dengan pembongkaran bangunan tua yang saat ini ada di lokasi rencana tempat ruang kelas baru. “ Disana juga ada bangunan lama, itu akan dibongkar juga. Pastinya ini akan segera dikerjakan, apalagi waktu sudah mepet untuk tiga bulan pengerjaan, “ tandasnya.

Sebelunya diberitakan, bambu dan gembok yang sejak seminggu lalu menyegel 3 ruang kelas SDN 2 Puhu akhirnya dibuka, Jumat (20/7) kemarin. Hal ini dilakukan atas persetujuan pemilik lahan, Made Antara setelah menerima mediasi dari Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta. (manik astajaya/balipost)

Baca juga:  Pencabul Keponakan Divonis 7 Tahun Penjara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *