MANGUPURA, BALIPOST.com – Pasca kasus penganiayaan dan perampasan senjata milik anggota Brimob, Selasa lalu, Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Rabu (9/8) mendatangi lokasi kejadian di Hotel Ayana, Jimbaran. Sebelumnya dilokasi kejadian, personel Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda Bali melakukan olah TKP (tenpat kejadian perkara). Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, pintu masuk/keluar Bali mulai diperketat.
Seperti pemberitaan sebelumnya, sebuah senjata laras panjang jenis AK 101 beserta magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 pelurut karet, milik anggota Brimob Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna dirampas orang tak dikenal. Penganiayaan dan juga perampasan senjata tersebut, terjadi di halaman parkir Hotel Ayana Jimbaran, Kuta Selatan, Selasa (8/8).
Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna diserang dan ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di TKP. Kejadiannya setelah korban selesai makan siang. Korban sempat ke toilet dan masih membawa senjata, selanjutnya menuju pos depan. Beberapa saat kemudian, korban ditemukan oleh security, Mardika dalam posisi duduk dan tidak sadarkan diri. Kondisinya luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah.
Menurut Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Hengky Widjaja, hasil analisa evaluasi sementara memutuskan akan dibentuk Tim Lidik dan Sidik dari beberapa Satker. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil Labfor tentang muntahan korban. Bahkan untuk bisa mengungkap kasus ini, saat ini sedang dilakukan pencocokan keterangan korban dengan fakta-fakta di lapangan. (yudi kurnaedi/balipost)