jenasah
Warga Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu geger dengan penemuan dua sosok mayat manusia di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 24 meter Kamis (10/8). (BP/ist)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, digegerkan temuan dua sosok mayat di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter dari jalan raya kilometer 24 wilayah Desa Sepang Kelod menuju Desa Tista, Kamis (10/8). Kondisi kedua mayat  rusak hingga menyebarkan aroma tidak sedap. Dugaan sementara, kedua mayat tersebut korban kecelakaan lalulintas akibat Out of Control (OC-red).

Mayat pertama kali diketahui Nyoman Martono (59) warga Banjar Dinas Bujak, Desa Sepang Kelod. Saksi kala itu hendak ke kebun memetik kopi. Sampai di lokasi mencium aroma tidak sedap yang menyengat. Martono berusaha mendekati sumber aroma tidak sedap itu dan mengarah pada dasar jurang.

Baca juga:  Bali Tambahkan Warga Terpapar di Atas 290 Orang, Kematian COVID-19 Naik Puluhan

Saksi terkejut setelah menemukan dua sosok mayat manusia tergeletak di dasar jurang dengan kondisi membusuk. Tidak jauh dari lokasi mayat, ditemukan sepeda motor DK 7919 CU. Saksi yang ketakutan kemudian memberitahu temuannya itu kepada rekannya Made Jasa Riawan (25) juga warga Banjar Dinas Bujak, Desa Sepang Kelod.

Keduanya kemudian melaporkan kejadian itu kepada aparat desa dan lanjut melapor ke polisi. Polisi bersama petugas Puskemas Busungbiu tiba di lokasi. Kedua mayat tersebut di evekuasi dengan memasukan ke dalam kantong jenazah.

Dari pemeriksaan luar itu, petugas menegetahui identitas korban diketahui masing-masing M. Arifin, S.AG. (49) alamat Geriya Indah II Jalan Pandu No. 100 Rt/Rw 013/003 Kemuning Kecamatan Banjar Baru Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Mardiyanti (40) alamat Desa Penasaban, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuangi, Jawa Timur (Jatim).

Baca juga:  Ditetapkan Tersangka, Eka Wiryastuti Ditahan KPK

Kedua mayat itu kemudian dititipkan sementara di kamar jenazah RSUD Buleleng untuk menunggu penjemputan oleh pihak keluarga korban.

Kaposlek Busungbiu AKP I Nengah Muliadi seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Suka Wijaya, saat ini pihaknya belum berani memastikan penyebab kematian kedua korban. Dari pemeriksaan luar oleh dokter puskemas tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada kedua jenazah tersebut.

Meski demikian, dari penyelidikan dan keterangan saksi menyebut, diduga kedua korban ini meninggal dunia karena mengalami kecelakaan akibat OC. Ini dikuatkan dengan temuan sepeda motor yang berada berada tak jauh dari kedua mayat ditemukan. Duduga kecelakaan ini terjadi sudah lama tidak diketahui, sehingga kondisi kedua mayat membusuk. Bahkan, beberapa bagian tubuh korban sudah terpisah.

Baca juga:  Pengadaan Seragam Sekolah di Badung Dibidik Kejari, Disdikpora Akui Ini

“Kami belum bisa pastikan penyebab kematian kedua korban dan untuk sementara diduga keduanya mengalami lakalantas. Kami masih lakukan pengembangan sambil menghubungi pihak keluarga untuk penjemputan jenazah,” jelasnya. (mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *