GIANYAR, BALIPOST.com – Sempat tertunda, akhirnya DPC Partai Demokrat Kabupaten Gianyar mendaftarkan kadernya, I Ketut Jata, SH sebagai calon wakil bupati Gianyar ke Sekretariat Koalisi Gianyar Bangkit (KGB), Jumat (11/8). Jata yang kini menjabat wakil ketua DPRD Kabupaten Gianyar ini diantar para seniman untuk melakukan pendaftaran.
Simpatisan yang membawa umbul-umbul berkumpul di Gor Keba Iwa, Gianyar sekitar pukul 10.00 wita, berjalan kaki menuju sekretariat KGB di Jalan Keba Iwa, Gianyar.
Menurut Ketut Jata, pendaftarannya ke KGB dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Hingga penentuan hari baik Jumat hari ini. “11 Agustus ini hari yang sangat baik untuk mendaftar Pilkada, dan saya memilih untuk mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati,“ katanya.
Terkait pasangannya calon Bupati, Ketut Jata menyerahkan sepenuhnya pada hasil penjaringan di KGB. Pihaknya hanya berkomitmen menunjukan kerjanya untuk masayarakat Gianyar. “Biarkan mengalir saja, kami tunjukan dengan kerja nyata, silahkan koalisi menilai dan yang terpilih sebagai calon bupatinya juga menilai, kami serahkan sepenuhnya,“ ucapnya.
Sementara Ketua DPC Demokrat Tjokorda Asmara Putra menyatakan, dalam beberapa kali rapat di internal demokrat ada dua nama yang muncul. Namun akhirnya mengkrucut kepada Ketut Jata, sebagai satu-satunya kader Demokrat yang mendaftar di KGB. “Sekarang saya sebagai pimpinana Demokrat Gianyar, sudah pasti akan memperjuangankan kader saya lolos berlaga di Pilkada 2018,“ tegasnya.
Alasan tidak merebut kursi Bupati Gianyar, Cok Asmara menyatakan Ketut Jata dan seluruh kader hanya ingin merebut posisi Gianyar 2. “Beliau hanya siap di posisi dua, untuk nanti mendampingi Cok Raka Kerthyasa,“ ungkapnya.
Sejauh ini, partai yang terhimpun dalam KGB sudah mendaftarkan masing-masing bakal calon. Dari Golkar mengirim Tjokorda Raka Kertyasa. Dari PKPI mendaftarkan Anak Agung Waisnawa yang merupakan kader Nasdem. Lalu dari Gerindra mengirimkan Cokorda Gede Putra Pemayun sebagai bakal calon bupati dan Ni Made Candra Yuni sebagai bakal calon wakil bupati.
Sedangkan, dari non partai KGB, turut mendaftarkan diri Made Dana-Dewa Wardana. Paket dengan nama DEWA itu merupakan kader Perindo yang ikut ambil bagian di KGB. (manik astajaya/balipost)
