Paskibra
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat memberi pembekalan dan motivasi pada 70 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Klungkung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan, Kamis (10/8). (BP/ist)
MEMASUKI era kompetisi yang semakin ketat, generasi muda harus mampu bersikap mandiri, berdiri diatas kaki sendiri dan sensitif melihat situasi. Itu juga sebagai penentu masa depan dan kemajuan dari sebuah bangsa.Demikian ditekankan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat memberi pembekalan dan motivasi pada 70 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Klungkung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan, Kamis (10/8).

Menurut Bupati Suwirta, kesempatan menjadi anggota Paskibra tak hanya sebagai meda untuk menumbuhkan sikap disiplin dan menjalin kerjasama dengan orang lain. Namun juga diharapkan bisa menjadi bagian dari motivasi diri untuk mandiri dan berdiri diatas kaki sendiri. Tak kalah penting, juga dapat dimanfaatkan untuk belajar dan menambah wawasan serta lebih peka dalam membaca situasi dan kondisi bangsa. “Adik-adik adalah penentu dari masa depan bangsa ini,” tegasnya.

Baca juga:  PWI-IKWI Bali Gelar Aksi Sosial, Ribuan Masker Dibagikan

Semangat untuk maju dan mandiri para anggota Paskibra juga dipompa Bupati yang sebelumnya lama berkecimpung di dunia perkoperasian ini. Mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu diberikan motivasi dan semangat untuk mewujudkan hidup keluarga yang lebih baik. Selain itu juga dituntut untuk berkomitmen dan mempunyai semangat keluar dari garis kemiskinan. “Anda harus mempunyai semangat untuk keluar dari garis kemiskinan,” pintanya.

Baca juga:  PSAD Udayana Calon Anggota PSSI Bali

Melihat situasi dan perkembangan yang terjadi saat ini, bupati asal Nusa Ceningan ini mengajak anggota Paskibra untuk menjadi seorang intrepreneur serta menyiapkan diri untuk menghadapi bonus demografi yang diprediksi akan terjadi di Indonesia 2020-2030. Keadaan Indonesia akan tersedia lapangan kerja yang sangat banyak harus diimbangi dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “Adik-adik akan mempu bersaing dengan menyiapkan diri sebagai intrepreneur. Tetapi adik-adik akan menjadi pecundang apabila tidak bisa menyiapkan diri,” tegasnya. (adv/balipost)

Baca juga:  Makna Kompetisi bagi Sekolah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *