GIANYAR, BALIPOST.com – Media sosial diramaikan dengan lagu untuk politisi Nyoman Parta. Lagu yang berjudul “Gianyar Gumi Seni” itu ternyata dikarang oleh seorang perajin kayu asal Pakudui, Tegalalang bernama Wayan Suweta alias Sego.

Lagu itu menyuratkan kerinduan terhadap sosok pemimpin yang bisa memberikan perhatian terhadap seniman Gianyar. “Lagu yang saya ciptakan ini menceritakan Gianyar yang dikenal sebagai Gumi Seni, hanya saja sedikit yang memberikan perhatian,” keluhnya saat ditemui Minggu (13/8).

Baca juga:  Karena Beragam Persoalan Ini, Ekonomi Bali Diprediksi Stagnan

Sego pun mengaku langsung mengarahkan lagunya kepada Nyoman Parta, beberapa hari setelah politisi asal Guwang Sukawati itu mencalonkan diri maju di Pilkada 2018. “Sebelumnya saya memang tidak pernah sama sekali bertatap muka dengan bapak Nyoman Parta. Tetapi, kiprahnya terus saya ikuti dari media cetak dan berbagai cerita kerabat yang juga menggumi bapak Nyoman Parta,” ucapnya.

Sego mengaku ia sejak lama mengikuti kiprah Nyoman Parta, dari masih anggota termuda DPRD Gianyar, hingga kini duduk sebagai Ketua Komisi IV DPRD Bali. Dikatakan selama ini politisi bertubuh tambun itu memiliki perhatian yang tinggi terhadap seniman. “Banyak kiprah yang menunjukan kepedulian beliau terhadap seniman, makanya lagu ini saya buat khusus untuk Bapak Nyoman Parta,” ungkapnya.

Baca juga:  Pria 70 Tahun Ditemukan Tewas Membusuk di Pinggir Sungai

Secara terpisah, Nyoman Parta mengaku sangat mengapresiasi karya seniman Gianyar yang dipersembahkan untuk dirinya. Setelah lagu itu ramai di medsos, Parta pun mengaku berupaya mencari pelantun lagu tersebut. “Setelah saya cari, akhirnya kami bisa bertemu Minggu sore, ini ternyata seniman kita asal Tegalalang,” ujarnya

Parta pun, mengaku sebelumnya tidak mengenal Wayan Suweta alias Sego yang membuatkannya lagu itu. “Saya heran, apa yang ada dalam pikirannya, sehingga ia membuatkan saya lagu. Tetapi yang jelas saya sungguh terharu, masih ada ternyata keiklasan itu,” pungkasnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Alih Fungsi Lahan Subur Ancam Ritual Petani Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *