DENPASAR, BALIPOST.com – I Komang Galang Tri Ananda Andika (15), siswa kelas I SMAN 7 Denpasar yang tewas setelah tenggelam di kolam renang Tiara Dewata, Denpasar, ternyata putra ketiga anggota Denma Polda Bali, Aiptu I Wayan Jarka. Ia tinggal di Jalan Tegalwangi II Gang Kembarsari, Denpasar.
Korban sengaja ikut les renang dalam rangka persiapan mendaftar polisi. Informasi diperoleh Senin (14/8), anggota Polsek Denpasar Barat telah memeriksa saksi-saksi terkait kasus itu. Saksi yang diperiksa yaitu pelatih korban, I Nengah Murdi Adnyana (25) mengatakan ia mulai melatih privat renang pukul 14.00 Wita yang terbagi dalam dua sesi.
Sesi pertama mengajar 12 orang anak dan telah selesai pukul 15.00 Wita. Selanjutnya pukul 15.00 Wita ia kembali melatih 5 orang anak termasuk korban dan selesai pukul 15.50 Wita.
Saat Murdi selesai melatih renang, lalu beranjak ke ruang ganti baju dan korban awalnya dilihat mengikutinya dari belakang. Waktu Murdi berada di ruang ganti mendengar banyak orang berteriak ada orang tenggelam. Murdi langsung menuju kolam renang dan ternyata korban ditemukan di dasar kolam. Selanjutnya korban langsung dibawa ke RSAD tapi korban dinyatakan telah meninggal dunia.
“Korban saat ditemukan berada di dasar kolam dengan kedalaman 3,5 meter di pojok utara kolam renang. Posisinya tengkurap, kepala menghadap ke utara, kaki arah selatan dan hanya menggunakan celana renang,” tegas sumber.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Gede Sumena saat dikonfirmasi membenarkan jika korban merupakan putra anggota Denma Polda Bali. Ia menambahkan saat di TKP, bertemu dengan ayah korban dan dibenarkan jika anaknya itu ikut les renang untuk persiapan melamar polisi. (Kerta Negara/balipost)
Mohon pihak yg berwenang mengevaluasi kembali kelayakan kolam renang Tiara Dewata, spt tanda tanda yg harus ada di kolam renang , di tepi kolam maupun di sekitarnya, tanda pembatas antara kedalaman yg berbeda di dasar kolam apa sudah ada apa belum untuk keamanan pemakainya… tinggi tidaknya tekanan air dalam kolam yg dpt membahayakan pemakai sehingga dpt mengurangi kejadian fatal seperti ini.
Petugas Live Guardnya dimana saat kejadian???…dia sebenarnya yang terus memantau suasana kolam apalagi di daerah yang dalam, hari Minggu hari yang ramai, harusnya petugas lebih waspada..
kolam renang tiara dewata kebanyakan pelanggannya adalah anak anak terbukti banyaknya guru les privat renang. seharusnya standar alat keselamatan dan staff life guard juga harus bener2 diperhatikan, jangan sampai lengah karena anak anak lebih butuh perhatian lebih.