DENPASAR, BALIPOST.com – Karyawan diskotik di Jalan Dewi Sri Kuta yaitu Gabriel Hendrik Adi Dias Gonsales (31) dan Aan Bastian (29) ditangkap di Jalan Tukan Balian, Denpasar Selatan, Kamis (10/8) lalu. Mereka mengedarkan sabu-sabu (SS) di tempat kerjanya, juga kepada pelanggannya di wilayah Denpasar dan Kuta.
Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawaan, Senin (14/8) mengatakan, pengungkapan kasus ini salah satu bukti bahwa oknum karyawan tempat hiburan malam andil dalam peredaran narkoba. Padahal pemerintah dan aparat keamanan sedang gencar-gencarnya memerangi narkoba. “Padahal sosialisasi dan sweeping di tempat hiburan malam sering dilakukan. Kami berharap ada sanksi tegas diberikan oleh pemilik atau pengelola kafe, karaoke atau diskotek jika karyawannya terlibat narkoba,” ungkap Kompol Arta.
Menurut Kasat Arta, diskotek tersebut beberapa hari terakhir dalam pengawasannya karena informasinya peredaran narkoba marak di sana. Setelah dilakukan penyelidikan terungkap salah satu disc jokey (DJ) yaitu tersangka Gabriel nyambi jadi pengedar di sana.
Pada Kamis (10/8) pukul 17.30 Wita, pelakul terlacak di Jalan Tukad Balian, Denpasar. “Saat ditangkap tersangka tidak sendiri tapi bersama Bastian. Tersangka Bastian kerja jadi bartender di diskotek tersebut,” kata mantan Kapolsek Mendoyo, Jembrana ini.
Dari tersangka Bastian disita satu paket SS dengan berat bersih 0,38 gram, bong dan korek gas. Gabriel mengaku membeli SS itu dari temannya, BNT dan dibayar dengan cara transfer seharga Rp 800 ribu. Selanjutnya polisi menggeledah tempat kos tersangka Gabriel di Jalan Kerta Petasikan VIII, Sidakarya, Denpasar Selatan. Di kamar tersangka diamankan satu paket SS seberat 0,38 gram. (kerta negara/balipost)
