ombak
Ilustrasi. (BP/dok)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib naas dialami seorang balita Putu Laksmi Prita Arimbawa Putri yang baru berumur 19 bulan. Balita malang itu ditemukan meninggal dunia mengambang di sungai Lingkungan Banyuning Utara, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Senin (14/9).

Diduga, korban tenggelam saat mengikuti buyutnya (kumpi-red) jalan-jalan di dekat rumahnya. Sebelum kejadian Ibu korban Kadek Mei Astini (18) sekitar pukul 16.00 wita menitipkan putri pertamanya itu di rumah buyutnya karena ditinggal bekerja menjadi tukang sapu di rumah pamannya di Banyuning Utara. Tidak berselang lama, suaminya Komang Agus Arimbawa (24) menyusul ke tempat dia bekerja.

Baca juga:  Terdampak Pandemi, PMI Asal Marga Kini Bertani Gondo

Saat itu Arimbawa menyampaikan bahwa anaknya yang tidak ada di rumah. Dia kemudian memutuskan kembali ke rumah. Di rumahnya warga sudah ramai mencari keberadaan korban.

Sekitar satu jam kemudian, korban ditemukan mengambang di sungai kedalaman sekitar satu meter. Lokasi penemuan ini sekitar 500 meter sebelah barat rumahnya.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan di dalam perjalanan orangtuanya smepat memberikan nafas buatan. Belum smepat dirawat, dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.

Baca juga:  Gara-gara Ini, IRT Nekat Mencuri di Rumah Tetangga

Buyut korban Made Karta menuturkan, tidak mengetahui kalau diikuti oleh korban saat berjalan di pinggir pantai yang berbatasan dengan sungai. Dia mengaku tidak menyangka jika korban mengikuti dan ditemukan meninggal dunia. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *