I Nyoman Sentana. (BP/dok)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Wakil rakyat di DPRD Badung, mengapresiasi program pemerintah setempat mengembangkan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernuansa Hindu. Bahkan, legislator berharap muatan lokal ini diterapkan hingga ke jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Anggota DPRD Badung, I Nyoman Sentana, mengatakan sekolah bernuansa Hindu bukan berarti mengajarkan siswa Agama Hindu. Namun, lebih kepada budaya dan seni yang berkembang di Pulau Dewata, sehingga warisan leluhur tersebut tidak tergerus jaman.

“Sekarang tidak semua anak-anak bisa berbahasa Bali dengan baik. Mereka kebanyakan bahasa Indonesia, kalau pun bisa kebayakan bahasa yang dipakai campuran,” ujar Nyoman Sentana, Senin (14/8).

Baca juga:  Di Jembrana, Sejumlah Bangunan Warga dan Sekolah Terkena Dampak Gempa

Karena itu, Badan Kehormatan (BK) DPRD Badung ini berharap pengembangan pendidikan bernuansa Hindu bisa diperluas ke tingkat SD dan SMP. Mengingat pendidikan mengenai budaya sangat penting untuk membentengin pengaruh budaya luar, termasuk menangkan masuknya paham terorisme.

“Terorisme itu kan tidak terlepas dari rendahnya pemahaman budaya yang kurang, sehingga muncul prilaku radikalisme. Karena itu kami akan sangat mendukung sekali pendidikan bernuansa Hindu ini dikembangkan lagi,” katanya.

Baca juga:  Gubernur Koster Ucapkan Terimakasih Lancarnya Pilgub Bali dan Pemilu 2019

Kepala Disdikpora Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika, mengatakan selain ke sekolah umum pemerintah rencananya akan membentuk pasraman untuk mengembangkan pendidikan bernuansan Hindu. “Yang terpenting adalah anak-anak diarahkan untuk mencintai dan menyerap nilai-nilai agama, seni, adat, dan budaya sejak dini. Dengan demikian, meski arus globalisasi kian deras, anak-anak tetap mewarisi nilai-nilai tersebut,” terangnya.

Meski bernuansa agama, PAUD tersebut dikatakan Widia Astika, masih bernaung di bawah Disdikpora Badung. “Masih dalam naungan Disdikpora, bukan Kementerian Agama. Hanya saja kurikulumnya agak sedikit berbeda dengan PAUD lainnya, yakni berisi pembentukan karakter agama Hindu tadi serta nilai-nilai seni dan budaya,” ungkapnya.

Baca juga:  Kembangkan Kreativitas Siswa SMK, Astra Motor Bali Gelar “Vocational Video Challenge 2020”

Seperti diketahui, guna menanamkan nilai-nilai agama Hindu dan budaya Bali bagi anak, Kabupaten Badung melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) mendukung pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernuansa Hindu. Tak tanggung-tanggung, Disdikpora Badung menganggarkan dana hibah Rp 2,5 miliar lebih untuk 12 PAUD tersebut di tahun 2017. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *