wabah
Warga menyemprot rumahnya yang terserang hama ulat bulu di Lingkungan Tanjung-Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jatim, Selasa (15/8). (BP/udi)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Wabah ulat bulu yang menyerang perumahan warga di RT 2/I, Lingkungan Tanjung-Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jatim, makin meluas. Serangan ulat di barat pesisir selat Bali ini sudah merembet ke perumahan wilayah lain. Terutama, di selatan kebun waru yang lebih dulu terserang ulat bulu.

Warga terus menambah aktivitas  penyemprotan. “Serangan ulat bulu sudah merembet ke kampung lain. Mungkin lantaran terbawa angin,” kata Ketua RT 2/I Lingkungan Tanjung, Ali Meiji, Selasa (15/8).

Baca juga:  FK Unud Bagi Masker di Pasar Tradisional

Menurutnya, meluasnya serangan ulat bulu ini baru diketahui, Selasa pagi. Beberapa perumahan warga di selatan perkebunan waru mulai diserbu ulat bulu. Lokasinya juga beda wilayah. ” Itu wilayahnya masuk lingkungan Sukowidi. Hanya, dipisahkan kebun waru,” ujar Ali. Karena masih baru, warga masih menyiapkan rencana penyemprotan. Khawatirnya, serangan ulat bulu kian meluas.

Sementara itu, di perumahan yang terserang lebih dulu, serangan ulat bulu mulai berkurang. Ini setelah penyemprotan dilakukan secara massal. ” Kalau di perumahan warga kami, sudah agak berkurang. Tapi, masih ada serangan ulat bulu,” kata Ali. Pihaknya bersama petugas Dinas Pertanian Banyuwangi terus melakukan penyemprotan massal. Sehingga, penyebaran ulat bulu tak semakin parah.

Baca juga:  Jelang Pemilu, Dua Kapal Perang Siaga di Selat Bali

Diberitakan sebelumnya, warga di RT 2/I, Lingkungan Tanjung-Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi diresahkan dengan serangan hama ulat bulu. Serangan ulat bulu ini awalnya menyasar pepohonan waru tak jauh dari perkampungan. Kawanan ulat mulai muncil, Minggu (13/8) sore. Ajaibnya, hanya semalam, serangan ulat makin mengganas, tak terkendali. Puluhan pohon waru ludes dimakan ulat bulu. Kondisi terparah dialami tujuh rumah warga. Seluruhnya dipenuhi ulat bulu. Bahkan, ulat masuk ke dalam rumah, almari hingga makanan. Serangan ulat bulu ini pernah muncul 3 bulan lalu. Namun, kondisinya tak separah kali ini. Sampai masuk ke dalam rumah. Jumlahnya juga tak sebanyak kali ini. Hama merontokkan dedaunan puluhan pohon waru di sekitar perumahan warga. (budi wiriyanto/balipost)

Baca juga:  Pelaksanaan Piala Dunia U20, Indonesia Masih Berupaya Lobi FIFA
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *