GIANYAR, BALIPOST.com – Batas akhir pendaftaran sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Gianyar di KGB (Koalisi Gianyar Bangkit) dilaksanakan, Rabu (16/8) hari ini. “Kami ingin meminta agar semuanya bisa mendukung siapapun yang nanti dicalonkan KGB, dan jangan sampai nanti mereka ngambul (kecewa, red) kalau tidak terpilih,” terang Ketua tim pendaftaran KGB, Artha Rimbawa.
Dikatakan setelah penutupan pendaftaran, akan langsung dilanjutkan dengan penjaringan. Dinyatakan dalam proses penjarinagn itu yang dilakukan KGB ini melibatkan 15 orang. Tiga diantaranya merupakan akademisi. “Akademisi dicari untuk mengetahui sosok, misalnya Gianyar kota budaya, kami libatkan akademisi budaya. Kalau sisi ekonomi, kami libatkan akademisi ekonomi,” jelasnya.
Selain tiga orang akademisi, juga melibatkan empat orang perwakilan DPD partai koalisi yang terdiri dari Golkar, Demokrat, Gerindra dan PKPI. “Sisanya dari unsur partai koalisi yang ada di Gianyar,” jelasnya seraya menambahkan tim ini tergolong ideal dan ganjil untuk memudahkan saat voting.
Artha Rimbawa yang juga kader Gerindra itu juga menampik jika penjaringan ini merupakan formalitas. “Misal sekarang dibilang Cok Ibah unggul, namun ketika beliau kami panggil dan tes, ternyata tidak siap, ini bagaimana, itu seumpama. Makanya sekarang kami pastikan betul kesiapan seluruh figur yang sudah mendaftar,” jelasnya.
Dikatakan setelah melakukan penjaringan dengan penetapan paket calon, tidak akan langsung dilakukan pengumuman. Diakui, semua partai termasuk PDIP akan saling tunggu dan saling lirik. “Katakan saja PDIP, dia (mereka, red) pasti mengintip kami. Dan kami pun mengintip mereka juga. Ini kan bagian dari permainan,” tandasnya.
Pantauan di lapangan, para kader partai yang melamar menjadi calon bupati mulai saling unjuk baliho di sejumlah ruas jalan setrategis. Mereka juga menampilkan tagline masing-masing, untuk menarik simpati masyarakat. (Manik Astajaya/balipost)