MANGUPURA, BALIPOST.com – Kegiatan Beach Festival dengan tema SeaSandLand yang digelar serangkaian dengan menyambut HUT RI ke 72, secara resmi dibuka dengan parade Nusantara, Selasa (15/8) di Pantai Kuta. Parade ini melibatkan masyarakat desa adat Kuta yang terdiri dari 14 Banjar.
Kegiatan ini juga melibatkan komponen masyarakat lain dengan menampilkan Parade kesenian traditional Nusantara menjadi atraksi disepanjang Jalan Pantai Kuta. Yayasan Pancer Langiit sebagai salah satu peserta pada pembukaan SeaSandLand, menurunkan sebanyak 15 kostum terbaik yang sebelumnya menjadi juara pada berbagai perlombaan tingkat nasional maupun internasional.
Menurut AA. Gede Agung Rahmaputra, selaku pembina di Yayasan Pancer Langiit, tema yang dibawakan yaitu semua tentang alam semesta beserta isinya. Seperti ikan mas koi, jalak, saraswati, lotus dan sebagainya. “Sebagian besar menggunakan bahan alami dan juga olahan spons. Semua ciri khas dari Pancer langiit,” jelasnya.
Dikatakannya, pada setiap kostum yang dibuat, ada juga menggunakan olahan bahan daur ulang, seperti dari lontar bekas penjor. Melalui kepesertaan pada SeaSandLand ini, pihaknya berharap agar upaya pengembangan dan pelestarian seni tetap dipertahankan. Selain itu, diharapkan agar tidak hanya pengembangan seni atau pelestarian seni saja yang diperhatikan, namun keduanya harus diseimbangkan.
Makna yang ingin disampaikan melalui parade ini, menurut Agung Rahmaputra, tidak hanya seni Bali saja yang ditampilkan. Namun juga menghadirkan tema dari provinsi lain seperti budaya Batak. Kedepan, pihaknya berharap Bali bisa menjadi sentranya dunia. Serta agar betul-betul bisa dibangkitkan spirit Bhineka Tunggal Ika melalui seni budaya. “Kami harap Bali bisa menjadi sentra budaya Dunia,” ucapnya.
Sebagi informasi, SeaSandLand ini akan berlangsung di Pantai Kuta, mylai tanggal 15-19 Agustus mendatang mulai pukul 12.00 23.00 WITA. Pada tanggal 17 Agustus, akan menjadi puncak perayaan kemerdekaan Indonesia yang juga digelar di pantai Kuta. (Yudi Karnaedi/balipost)