JAKARTA, BALIPOST.com-Momen HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Istana Merdeka, Kamis (17/8) terasa bermakna. Hal itu terjadi karena Presiden Joko Widodo berhasil menghadirkan seluruh mantan presiden. Peristiwa ini terjadi karena faktor kehadiran Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyon (SBY).
Sejak lengser dari kursi Presiden pada tahun 2014, SBY tidak pernah hadir dalam peringatan HUT RI Istana Merdeka di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Kejutan lain atas kehadiran SBY adalah pertemuan SBY dengan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri dalam peringatan HUT RI di Istana Merdeka.
Momen ini semakin semarak karena untuk pertama kalinya pula para mantan presiden dan wakil presiden karena semua mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebelum Presiden Jokowi meminta para mantan presiden dan wakil presiden berpose bersama di ruang kredensial, semua tamu undangan secara khidmat mengikuti prosesi detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 72 di halaman depan istana kepresidenan.
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Kalimantan Selatan, dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan baju serba merah yang meruapakan pakaian adat dari Minangkabau.
Sementara Wapres Jusuf Kalla mengenakan pakaian adat Bugis, dan dampingi Mufidah Jusuf Kalla mengenakan baju berwarna biru yang modelnya serupa dengan Ibu Negara.
Presiden ke-3 RI BJ Habibie mengenakan pakaian adat Parepare.
Presiden kelima RI Megawati memakai kebaya cokelat muda. Presiden keenam SBY mengenakan pakaian adat Palembang berwarna hitam didampingi Ibu Ani yudhoyono yang mengenakan kebaya merah. Terlihat dari kiri-kanan berdiri BJ Habibie, Ibu Negara, PresidenJokowi, Megawati, Wapres JK, Mufidah Kalla, SBY dan Ani Yudhoyono.
Usai Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 tahun, Presiden Jokowi, Ibu Negara, Wapres JK dan Mufidah Kalla bersalaman dengan para mantan Presiden.
Tepuk tangan menggema ketika Presiden Jokowi mendatangi Presiden SBY di deretan kursi para pimpinan lembaga negara atau panggung VVIP. Keduanyapun cipika cipiki. Jokowi terlihat merangkul, dan terlihat hangat dengan SBY.
Berdasarkan pengamatan, ketika Presiden ketiga BJ Habibie menjabat, Presiden kedua Suharto tidak menghadiri upacara bendera di Istana Merdeka. Lalu ketika Prsiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi presiden, BJ Habibie tidak hadir.
Sewaktu Presiden kelima Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, Gus Dur tidak menghadiri. Begitu pula ketika Presiden keenam SBY menjadi presiden, Megawati tidak menghadiri upacara bendera. Namun, di era Presiden ketujuh Joko Widodo kali ini semua mantan presiden bisa dihadirkan bahkan dengan mengenakan pakai adat. (hardianto/balipost)