rekomendasi
Made Mahayastra dan Nyoman Parta. (BP/nik)
GIANYAR, BALIPOST.com – Proses penjaringan PDIP menentukan bakal calon bupati dan wakil bupati Gianyar berlanjut. Kini Dua kader PDIP Gianyar, Nyoman Parta dan Made Mahayastra mengikuti fit and proper test di Jakarta, Jumat (18/8). Proses yang melibatkan akademisi Universitas Indonesia dan internal DPP PDIP ini, diikuti kader banteng se-Indonesia yang sebelumnya mendaftar penjaringan di masing-masing DPC.

Nyoman Parta mengatakan, proses fit and propertes di DPP PDIP yang diikuti kader se-Indonesia ini, berlangsung sejak Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 wita hingga Jumat sore pukul 14.00 wita. “Pertama, kami melewati tes tulis, dengan mengisi lembar jawaban. Kedua, wawancara dari himpunan psikolog Indonesia,“ bebernya.

Baca juga:  KBS-Ace Ingin Menang Mutlak dengan Bermartabat

Usai dua tes itu, Nyoman Parta mengikuti tes wawancara yang dipimpin wakil Sekjen DPP PDIP Erico Sutarduga. Selama proses itu, kader PDIP bertubuh tambun mengaku ditanya tentang alasan ikut jadi calon bupati. Ditanya pula tentang pogram prioritas apa yang dilaksanakan jika jadi calon. “Saya juga ditanya setrategi memenangkan kalau dapat rekomendasi. Siapa wakil yang akan dipakai pasangan, dan keyakinan akan memenangkan pilkada. Saya juga ditanya tentang lawan dan kekuatan lawan,“ ungkapnya.

Nyoman Parta yang juga Ketua Komisi IV DPRD Bali ini mengatakan setelah wawancara itu, Wakil Sekjen DPP PDIP, Erico Sutarduga akan membawa hasil wawancara itu ke Rapat DPP dan kemudian dilakukan survey. “Erico berjanji akan menyampaikan ke dalam rapat DPP, untuk selanjutnya dilakukan survey di Gianyar,“ katanya.

Baca juga:  Truk Penuh Muatan Batu Koral Terjungkal di Jalur Kecicang

Made Mahayastra mengatakan fit and proper test diikuti kader banteng se-Indonesia memperebutkan tiket sebagai calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2018. “Yang ikut ya seluruhnya termasuk Klungkung, siapa yang mendaftar penjaringan seluruhnya dipanggil,“ katanya.

Dikatakan fit and proper test melibatkan sekitar 20 akademisi dari Universitas Indonesia dan internal DPP PDIP Wakil Sekjen DPP PDIP, Erico Sutarduga, namun tanpa dihadiri Ketua Umum Mega Wati Soekarno Putri. “Berapa pertanyaan itu rahasia tidak boleh dibeberkan sudah diingatkan sama dpp tadi, intinya pertanyaan tentang komitmen visi-misi hampir menyeluruh,“ katanya.

Baca juga:  Sepekan PPKM Darurat, Segini Penurunan Mobilitas Masyarakat Jawa-Bali

Disingung terkait keyakinaannya meraih rekomendasi dari tes Jumat kemarin. Mahayastra mengaku menyerahkan sepenuhnya ke DPP. “Itu koridornya DPP, siapa yang keluar harus diterima, kalau yakin semua pasti yakin, Bapak Parta juga pasti bilang yakin, tapi semua kami serahkan ke DPP, “ tandasnya. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *