DANAU TOBA, BALIPOST.com – Bila dalam waktu dekat ingin berwisata ke Danau Toba, jangan lewatkan momen ini. Pemerintah Kabupaten Tobasa yang didukung Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Sumatera Utara menggelar event besar bertajuk Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige Kabupaten Toba Samosir pada 26 Agustus mendatang.
“Even tahunan ini kembali digelar sesuai arahan Presiden Jokowi yang ingin menjadikan even ini sebagai agenda tahunan, `kemeriahan seperti tahun lalu untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Karena budaya, diakui sangat strategis memperkokoh persatuan bangsa dan sekaligus lebih mengenalkan pesona Danau Toba keseluruh dunia,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir Ultri Sonlahir Simangunsong.
Aktivitasnya Karnaval Budaya di Balige, Toba Samosir, dan dilanjutkan dengan Pesta Rakyat. “Total peserta karnaval sekitar 2.000 orang, 500 diantaranya peserta inti, untuk manghunti tandok (menjunjung tandok). Tandok itu anyaman berisi beras yang biasanya dipanggul di atas kepala oleh perempuan Batak,selain itu juga ada peserta karnaval yang bermain trompet sangkakala dan lainnya,” lanjut Ultri Simangunsong.
Angka itu bisa lebih. Tetapi jumlah 2000 itu sendiri sudah tergolong besar, hampir sama dengan #PesonaJFC2017 Jember Fashion Carnaval di Jawa Timur.
Pesta Karnaval ini akan menggunakan jalur sepanjang 3,5 Km dari Soposurung hingga Simpang Sibulele. Jalur karnaval akan melintasi pasar tradisional Balerong yang terdiri dari enam bangunan megah yang dibangun tahun 1930 dengan hiasan ukiran khas Batak Gorda.
Seluruh artis, koreografer, desainer, penggagas kreatif, promotor, dan pengisi acara adalah putera-puteri terbaik di level nasional. “Kemeriahan karnaval juga akan diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tobasa, perwakilan dari 16 kecamatan dan BUMN/BUMD akan turut dilibatkan untuk menampilkan mobil hias masing-masing,” paparnya.
Nantinya, imbuh Ultri, karnaval akan semakin meriah dengan parade perahu berhias lampu warna-warni di Danau Toba, pentas musik, pesona tarian kontemporer berbasis tari daerah, penampilan opera Batak, pesta kuliner dengan menghadirkan dan foodtruck di Parapat, serta karnaval dan Panggung Rakyat di Balige.
“Untuk semakin membuat heboh Karnaval Pesona Danau Toba 2017 juga akan digelar Festival akuistik, permainan tradisional martumba, pertunjukan uning-uningan. Jadi, selain mempromosikan budaya dalam rangka mendukung destinasi wisata,” tuturnya.
Menurut Ultri, pada karnaval ini direncanakan akan hadir Menteri Pariwisata, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, anggota DPR RI dan lainnya. “Utusan 7 Kabupaten di Kawasan Danau Toba juga akan ikut dalam karnaval,”bebernya.
Selain dapat menikmati pertunjukan seni dan budaya lokal dari Karnaval Pesona Danau Toba , wisatawan juga dapat mengunjungi berbagai tempat wisata lainnya yang tentunya tak kalah menarik. Sementara itu, saat ini pun kawasan Danau Toba telah direnovasi sehingga akses menuju lokasi semakin mudah dilakukan.
Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Indonesia yang memiliki banyak keunggulan. Pembentukan danau asal Sumatera Utara ini sempat menggemparkan dunia sekitar 57 ribu tahun yang lalu. Danau ini di akui sebagai danau terdalam di dunia, danau vulkanik terbesar di dunia, dan danau terbesar ke dua di dunia setelah danau Victoria di Afrika.
Tak hanya itu saja, keunikan danau Toba lainnya adalah terdapatnya Pulau Samosir seluas 64 ribu hektar yang berada di tengah-tengah danau.
Danau Toba merupakan satu dari 10 top destinasi, yang popular dengan sebutan “Bali Baru”, selain Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maltara.
Menpar Arief Yahya sendiri mengapresiasi gelaran ini dan juga memaparkan bahwa saat ini sejumlah pembangunan infrastruktur terus dikebut. Di antaranya persiapan jalan tol dari Kota Pematangsiantar hingga kawasan Danau Toba di Parapat yang akan dimulai tahun depan serta peningkatan bandar udara Silangit Toba. Saat ini telah ada penerbangan langsung dari Jakarta, Kualanamu maupun Batam.
“Danau Toba merupakan destinasi yang lengkap sebagai wisata alam, geopark dan /water sport ditambah kekayaan budaya yang unik. Balige memiliki panorama alam seperti Ubud di Bali, belum juga keramahan penduduknya serta budaya lokal yang membuat kita semakin betah tinggal berlama lama,” ungkapnya.
Lanjut Arief Yahya, Kegiatan pariwisata Danau Toba ditargetkan pada 2019 akan memberikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 16 triliun serta menciptakan sebanyak 300 ribu lapangan kerja baru. Ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Juga target 2019, kawasan ini mampu mendatangkan turis sebanyak 1 juta orang.
“Kemenpar akan terus mempromosikannya, begitu juga dengan agen perjalanan wisata yang harus segera membuat paket perjalanan yang menarik. Even Pesona Karnaval Danau Toba ini harus semakin mendunia, ayo datang, saksikan, dokumentasikan dan viralkan!,” pungkasnya. (kmb/balipost)