Wisatawan mengelus seekor gajah di Bali Safari & Marine Park saat berlangsungnya perayaan Hari Gajah dan Hari Orangutan Sedunia. (BP/dokumen)
GIANYAR, BALIPOST.com – Bali Safari & Marine Park merayakan Hari Gajah yang dibarengi Hari Orangutan Sedunia. Sebanyak 25 anak dari Yayasan Fajar II diundang untuk memeriahkan perayaan tersebut. Serangkaian acara dibuat untuk mengedukasi anak-anak dan para tamu agar lebih mengenal kedua spesies mengagumkan ini.

Kegiatan yang diselenggarakan antara lain adalah melakukan Safari Journey, mengunjungi Safari Poo Paper, Museum Gajah, Petting Zoo, Ranthambore, Komodo area, serta menyaksikan Animal, Harimau dan Elephant Show. Tim Bali Safari membagikan berbagai perlengkapan sekolah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi anak-anak tersebut. Tidak hanya itu, tim juga membagikan hadiah kepada para pengunjung melalui kuis edukatif yang diadakan di Safari Journey.

Baca juga:  Tumpek Kandang, BSMP "Plaspas" Bali Myna Aviary

Thomas Colbert selaku General Manager Bali Safari & Marine Park mengatakan kunci dari masa depan ialah anak-anak. Dengan membentuk sisi kepedulian mereka melalui cara-cara yang atraktif dan edukatif. Sebagai perusahaan yang fokus dalam konservasi, kami terus berkomitmen mengadakan perayaan yang edukatif seperti ini. Itulah mengapa Bali Safari rutin mengundang anak-anak untuk mengajarkan pada mereka pentingnya peduli pada satwa.”

World Conservation Union (Daftar Merah IUCN 2007 / IUCN Red List2007) mengklasifikasikan orangutan Borneo sebagai spesies yang terancam punah (endangered), sementara di Sumatera telah diklasifikasikan sebagai spesies yang sangat terancam punah (critically endangered). Dan pada Januari 2012, IUCN juga menyebut kategori gajah di Indonesia “sangat terancam punah”. Satu tingkat di bawah kategori “punah”. Jumlah gajah di Sumatera memang sudah berkurang separuh dari jumlah 5.000 gajah pada tahun 1985, menjadi antara 2.400 – 2.800 ekor gajah.

Baca juga:  Karena Ini, Keluarga Yakin Temuan Jasad di Sungai Petanu Itu Komang Ayu

Orangutan dan gajah adalah satwa yang dilindungi secara hukum. Namun pada kenyataannya masih banyak manusia yang memburunya untuk kepentingan pribadi. Maka dari itu, manusia jugalah yang dapat membantu menyelamatkan satwa tersebut dari kepunahan. World Elephant dan World Orangutan Day ini ditetapkan untuk mengingatkan kepada dunia sejenak agar peduli tentang keberadaan satwa – satwa mengagumkan ini. Konservasi gajah dan orangutan memerlukan upaya yang komprehensif dan terintegrasi oleh segala pihak, baik di lapangan dan di arena politik, untuk memastikan keberhasilannya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Kurangi Mobilitas, Luhut Minta Belajar Daring dan WFH saat KTT G20
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *