TABANAN, BALIPOST.com – Vaksinasi massal Hewan Penular Rabies (HPR) dilakukan serentak seluruh Bali. Batas waktu pelaksanaan vaksinasi massal ini hingga akhir Juli. Namun karena kendala ketersediaan vaksin yang tersendat, jadwal ini molor.
Memasuki bulan Agustus masih tersisa tiga desa yang belum menjalani vaksinasi massal. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan, drh. Made Arya Putra, Minggu (20/8), mengatakan penyediaan vaksin disediakan oleh Propinsi. Tahap awal Tabanan mendapatkan 40 ribu vaksin. Karena tahap berikutnya sempat mengalami hambatan, beberapa desa belum bisa menjalani vaksinasi rabies massal.
Selain ketersediaan vaksin ada juga beberapa jadwal yang mundur karena warga desa menjalani upacara adat. Sehingga target Juli diharapkan vaksinasi selesai harus mundur dan diselesaikan pada awal Agustus ini.
Mengenai desa yang belum tersasar vaksinasi rabies massal ini, kata Arya, sudah dibuatkan jadwal. Sembari menunggu vaksin dari Provinsi pihaknya juga sudah mengumpulkan vaksin yang tersisa di UPTD yang ada di Tabanan. “Vaksin dari Provinsi sendiri sudah tersedia meski sempat tersendat. Sehingga desa yang belum akan segera disasar. Sudah dibuatkan jadwalnya,” katanya.
Diharapkan dalam minggu ini tidak ada lagi desa yang tercecer sehingga target vaksinasi massal tercapai sepenuhnya. Berdasarkan data terakhir hingga minggu kedua Juli, HPR yang sudah tervaksin adalah 42.330 ekor yang terdiri dari 41.509 ekor anjing, 853 ekor kucing dan 18 ekor monyet.
Jika dilihat per kecamatan dari data terakhir maka jumlah HPR yang tervaksin paling banyak di Kecamatan Tabananan sebanyak 6068 ekor, Baturiti (5008), Pupuan (4826), Kediri (4756), Penebel (4255), Kerambitan (4253), Marga (3742), Selemadeg (3575), Selemadeg Barat (3446) dan Selemadeg Timur (2451). (Wira Sanjiwani/balipost)