Suasana peluncuran Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Emas. (BP/ist)
SEMARANG, BALIPOST.com – Kementerian Perhubungan meluncurkan pemanfaatan Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (22/8). Peluncuran Inaportnet Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dilakukan oleh Sekjen Kemenhub Sugihardjo yang didampingi oleh Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani.

Sugihardjo menyebutkan, pelabuhan yang lancar akan ikut membantu menciptakan iklim ekonomi yang baik. Namun sebaliknya, bila pelayanan pelabuhan terhambat, dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi akan terganggu dampak kurang lancarnya distribusi. “Oleh karena itu, diperlukan adanya sinergi operasional yang efektif antara regulator dan operator pelabuhan. Pengguna jasa kepelabuhanan harus mendapatkan kemudahan, transparansi, dan kecepatan, baik dalam mengurus perizinan ataupun mengajukan permohonan pelayanan pelabuhan,” jelas Sugihardjo.

Baca juga:  Manajemen Arema Mohon Maaf ke Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Atas dasar tujuan itu, Kementerian Perhubungan telah bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis jaringan teknologi informasi yang diberi nama Inaportnet.

Sistem informasi Inaportnet ini telah dikembangkan secara komprehensif untuk melayani berbagai macam aktivitas di pelabuhan. “Dengan implementasi Inaportnet, aktivitas kapal mulai dari permohonan kedatangan kapal, kapal masuk, kegiatan bongkar muat, hingga kapal keluar meninggalkan pelabuhan dapat dilakukan secara online,” ungkap Sugihardjo.

Oleh karena itu, diharapkan jalinan komunikasi dan koordinasi di antara para penanggung jawab implementasi aplikasi Inaportnet dapat terus dipelihara dengan baik. “Kami menyadari bahwa operasional pelabuhan di wilayah manapun sifatnya adalah sangat unik dan dinamis. Saya minta agar setiap dinamika di lapangan yang membutuhkan penyesuaian, baik pada sisi pengguna ataupun sisi aplikasi, agar kiranya dapat didiskusikan bersama untuk dicarikan solusi yang terbaik,” ujar Sugihardjo.

Baca juga:  Ludahi Imam Masjid, WN Australia Dideportasi dari Bandung

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani mengemukakan, aplikasi Inaportnet telah diintegrasikan dengan sistem informasi pada PT. Pelindo I–IV, Simponi (DJA), Indonesia National Single Window (INSW), dan beberapa aplikasi in-house di Kementerian Perhubungan. “Seperti SIMLALA, Pendaftaran Kapal, Sertifikat Pelaut. Dengan adanya integrasi tersebut, seluruh stakeholder bisa lebih dimudahkan,” tutur Bay.

Dengan begitu, maka implementasi Aplikasi Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Emas ini nantinya bisa berlangsung dengan efektif dan efisien.

Baca juga:  Menjelang KTT G20, Polairud Awasi Aktivitas di Pelabuhan

Saat ini aplikasi Inaportnet sudah diterapkan sepenuhnya di Pelabuhan Makassar, Belawan, Tanjung Perak, Tanjung Priok, dan Pelabuhan Bitung.

Selain implementasi di Pelabuhan Tanjung Emas yang baru saja diresmikan ini, pelabuhan lainnya yang ditargetkan untuk segera memanfaatkan Inaportnet antara lain Pelabuhan Teluk Bayur, Ambon, Banjarmasin, Balikpapan, Panjang, Pontianak, Palembang, Sorong, Dumai dan Banten. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *