GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan kebakaran sebuah bangunan piyasan milik Ni Putu Agustini (50), yang berlokasi di Banjar Gagah, Desa Tegallalang, Rabu (23/8). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 125 juta.
Menurut, Putu Agustini sebelum kejadian, dirinya sempat melakukan persembahyangan di sanggah rumahnya. Usai melakukan persembahyangan dirinya pergi ngayah di Pura Griya Tegallalang. Nah, diduga saat meninggalkan rumah inilah nyala dupa yang ditiup angin menyebabkan percikan api hingga membesar.
Atap piyasan yang terbuat dari ijuk pun mengeluarkan kepulan asap membubung. Api dengan cepat melahap seisi piyasan meukir Bali tersebut. Kobaran api dan kepulan asap, pertama kali dilihat oleh korban Putu Agustini sepulang dari ngayah. Korban pun begegas minta tolong kepada tetangga dan warga sekitar, lanjut menghubungi Damkar Kabupaten Gianyar.
Sejumlah warga Banjar Gagah dibantu warga Banjar Penjengaji pun berupaya memberikan bantuan untuk memadamkan api. Hingga beberapa menit kemudian, Damkar Kabupaten Gianyar tiba di lokasi melakukan pemadaman. Sekitar 30 menit, api baru benar-benar bisa dipadamkan. Proses pendinginan cukup memakan waktu, sebab atap ijuk piyasan masih mengeluarkan asap meski tak terlihat api.
Kapolsek Tegalalang, AKP Nyoman Merta Kariana saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab kebakaran tersebut karena keteledoran pemilik rumah. Diduga dari dupa sembahyang kemudian ditinggal keluar rumah. Kapolsek pun mengimbau supaya masyarakat terutama umat Hindu lebih hati-hati jika meninggalkan rumah. “Sebelum bepergian, ada baiknya cek kondisi rumah. Ingat matikan dupa maupun alat-alat elektronik yang bisa memicu kebakaran,” pintanya. (manik astajaya/balipost)