SINGARAJA, BALIPOST.com – Laga Pekan Olahaga Provinsi (Porprov) Bali di Kabupaten Gianyar 2017 tinggal menghitung hari. Kontingan Kabupaten Buleleng menyiapkan 500 atletnya untuk mengikuti 33 cabang olahraga (cabor) dari 34 cabor yang dipertandingkan.
Dari laga di bumi seni Gianyar itu, kontingan Panji Sakti yang mengusung tagline “Buleleng Jengah Untuk Juara” bertekad mempertahankan gelar sebagai juara tiga. Untuk mewujudkan misi besarnya itu, kontingan Buleleng menyatakan komitmen “mengadu” atlet pribumi dan menolak keras masuknya atlet bodong hanya untuk mengejar gengsi untuk juara dalam laga olahraga dua tahunan tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana di Singaraja Kamis (24/8). Lebih jauh mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Buleleng ini mengatakan, seluruh atlet binaan masing-masing pengkab itu sudah menyatakan siap untuk berlaga demi membela Buleleng dalam gelaran olahraga. Persiapan fisik, mental, dan keahlian sudah dilakukan dengan optimal. Khusus untuk kondisi fisik, ratusan atlet tersebut 72 persen dalam kondisi baik. Sedangkan sisanya lagi 23 persen lagi masih diupayakan agar seratus persen kondisi fisik atlet buleleng siap bertanding. “Persiapan sudah dilakukan dengan baik melalui pengkab dan Buleleng siap turun ke medan laga Porprov Bali di Gianyar dengan target ralistis mempertahankan gelar juara tiga,” katanya.
Menurut Widnyana, untuk target raihan medali, dirinya tidak ingin memasang target muluk-muluk, tetapi medali yang ditargetkan bisa direbut sesuai dengan kondisi riil seperti kemampuan atlet untuk bisa merebut medali di cabor bersangkutan. Untuk itu, dalam porprov tahun ini dirinya mentargetkan akan merebut 63 medali emas, 50 medali perak, dan 80 medali perunggu. Dari perhelatan yang sama, target raihan medali di tahun ini meningkat dengan signifikan.
Pundi-pundi penambahan medali itu ditargetkan melalui beberapa cabor seerti atletik, balap sepeda, bilyard, bola basket, bulu tangkis, dan catur masing-masing menambah satu medali dari raihan tahun sebelumnya. Selain itu, cabor penambahan medali juga ditargetkan dari judo, karateka masing-masing dua medali dari raihan sebelumnya. Cabor panjat tebing juga ditarget nambah satu medali, pntanque dari ven sebelumnya tanpa medali, kali ini ditargetkan akan menghasilkan tiga medali. Sedangkan cabor renang, taekwondo, tinju, dan wushu masing-masing ditargetkan menambah raihan satu medali.
“Kami tidak muluk-muluk, tapi realistis dan secara raihan medali kami targetkan naik dari tahun sebelumnya. Dan kami secara tegas bertahan di juara tiga dari potensi atlet pribumi. Buat apa peringkat tertinggi tapi kalau prestasinya dari atlet “bodong”. Dengan hasil realistis dan potensi lokal daerah akan sejalan dengan tugas KONI membina atlet di daerah untuk berprestasi di tingkat lebih tinggi,” jelasnya. (mudiarta/balipost)