BANGLI, BALIPOST.com – Desa Adat Peninjoan, Tembuku, Bangli akan melakukan penataan terhadap tempat panglukatan Alas Metapa yang berada di perbatasan Banjar Penarukan dengan Banjar Suung Kaja. Penataan tempat panglukatan itu dilakukan lantaran pihak desa berniat untuk menjadikan tempat tersebut sebagai objek wisata spiritual.
Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli, I Wayan Suyasa, Kamis (24/8) menyatakan panglukatan Alas Metapa sejatinya sudah ada sejak dulu. Hanya saja, kata dia, tempat panglukatan tersebut tidak dirawat, sehingga dipenuhi dengan rumput liar dan eceng gondok. “Tempat panglukatannya juga sudah mengalami pendangkalan,” ungkapnya.
Suyasa mengatakan, sebagai langkah awal penataan, pihaknya sudah melakukan pengukuran. Pengukuran dilakukan untuk mempersiapkan RAB. Menurutnya, untuk penataan tempat tersebut, pihak desa bakal memakai Dana Desa (DD) di 2018. “Sejatinya di sini banyak ada tempat panglukatan. Namun karena Alas Metapa menjadi prioritas, penataannya akan difokuskan. Itu juga sebagai upaya untuk melestarikan adat dan tradisi yang ada,” ungkapnya.
Pada awal 2018 rencananya akan dilaksanakan pengerukan tempat melukat menggunakan eskavator. Selanjutnya dibuatkan pembatas atau senderan untuk tempat panglukatan, tempat malukat khusus, dan tempat pemandian. “Kita harap awal 2018 mulai ditata, dan akhir tahun panglukatan ini sudah bisa difungsikan,” sebut Suyasa. (Eka Parananda/balipost)