pasien
Beberapa warga tengah menunggui anggota keluarganya yang sedang menjalani perawatan di RSUD Mangusada, Badung. (BP/dok)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Badung, masih kekurangan ratusan tempat tidur rawat inap di rumah sakit. Rasio jumlah penduduk dengan jumlah kamar yang disediakan ada selisih kekurangan tempat tidur sebanyak 250 kamar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Putra Suteja mengatakan, pihaknya telah memikirkan permasalahan tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan, sarana prasarana di puskesmas-puskesmas terutama di puskesmas 24 jam di Kbupaten Badung.

Baca juga:  Tambahan Kasus Positif COVID-19 di Bali Melonjak, Dominasi Penularan Bergeser

“Memang rasio jumlah penduduk dengan jumlah kamar yang disediakan masih ada selisih kekurangan tempat tidur sebanyak 250 kamar,” ujar Putra Suteja, Kamis (24/8).

Dikatakan, Badung merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang mengikutsertakan masyarakatnya dalam JKN (Jaminan Kesehatan Indonesia). Hal ini terwujud karena Komitmen Bupati Badung, Giri Prasta.

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta Kesehatan Pusat Andayani Budi Lestari mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Badung sudah berhasil menyatukan semua stakeholder di Kabupaten Badung sehingga dapat mewujudkan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat Badung dengan KBS (Kartu Badung Sehat). “Kedepannya saya berharap Kabupaten Badung bisa memenuhi kekurangan tempat tidur di rumah sakit dengan membangun rumah sakit di daerah Badung Selatan untuk memeratakan pelayanan kesehatan di kabupaten badung,” tegasnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Ini, Manfaat Antioksidan bagi Tubuh
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *