BANGLI, BALIPOST.com – Petani jeruk di Kintamani kini mulai bisa tersenyum. Pasalnya, harga jeruk yang sebelumnya sempat anjok hingga membuat petani membiarkan jeruk mereka berjatuhan di pohon kini harganya mulai merangkak naik. Harga jeruk mulai naik sejak sepakan terakhir. Kenaikan harga jeruk ini diungkapkan petani jeruk Desa Manikliyu, Kintamani, Bangli I Gede Sugiman, Jumat (25/8).
Sugiman mengungkapkan, kenaikan harga jeruk ini memang disambut antusias oleh petani jeruk di Kintamani termasuk dirinya. Kata dia, sebab dengan naikknya kembali harga jeruk ini, para petani jeruk tidak lagi membiarkan jeruk yang sudah layak panen tidak lagi dibiarkan berjatuhan dipohonnya.
“Kalau sebelumnya harga jeruk sempat anjlok hingga Rp 3 ribu perkilogramnya. Dan sekarang ini harga jeruk mulai naik menjadi Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu. Bahkan kalau kualitasnya bagus bisa saja tembus sampai Rp 7 ribu. Harga jeruk ini mulai naik sejak sepakan terakhir ini,” ungkap Sugiman.
Dia mengungkapkan, naiknya harga jeruk ini diyakini akibat persedian terbatas. Sementara kebutuhan masih tinggi. Jadi inilah yang membuat harga jeruk kembali naik. “Ini sudah menjadi hukum pasar. Ketika persedian banyak harga pasti akan turun. Begitu juga sebaliknya, kalau persedian terbatas kebutuhan tinggi harga pasti akan naik,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan kembali naiknya harga jeruk ini, pihaknya berharap harga jeruk tetap stabil kedepannya. Sebab, dengan kembali normalnya harga jeruk membuat para petani tidak lagi mengeluh. Mengingat, setidaknya dengan kembali naiknya harga ini, para petani jeruk di Kintamani bisa menutupi biaya operasional yang sebelumnya minus akibat anjloknya harga jeruk.
Hal sedana juga diungkapkan petani jeruk asal Desa Mangguh, Kintamani I Wayan Selamat. Dirinya mengakui harga jeruk mulai merangkak naik sejak empat hari belakangan ini. Kata dia naiknya harga jeruk ini membuat dirinya bisa sedikit tersenyum. Sebab, dengan naiknya harga jeruk ini nantinya dapat menutupi segala biaya oprasional.
“Sekarang harga jeruk per kilogramnya naik kisaran Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu. Kalau kualiatasnya bagus bisa mencapai Rp 6 ribu. Semoga kedepannya harga jeruk terus membaik kalau bisa lebih meningkatan lagi,” harap Selamat. (eka prananda/balipost)