infrastruktur
Rapat persiapan menjelang IMF-WB. (BP/,may)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan IMF-WB 2018 yang jatuh pada bulan Oktober nanti, sejumlah infrastruktur dibenahi dengan cepat. Seperti proyek underpass airport, Tanjung Benoa Cruise Terminal, sampah di TPA Suwung, dan sebagainya.

“Perbaikan infrastruktur yang kita lakukan itu tidak semata-mata karena ada annual meeting ini. Kita memang memanfaatkan annual meeting untuk juga mendapatkan keuntungan bagi rakyat Indonesia,” kata Luhut B. Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang dalam event tersebut selaku sebagi Ketua Panitia.

Ia menegaskan infrastruktur yang dibangun adalah mempercepat prosesnya. Proyek yang seharusnya selesai tahun 2019, dipercepat menjadi tahun 2018. Sehingga dengan demikian tujuan-tujuan turis yang ada bisa selesai. Misalnya penyelesaian underpass dekat airport di target selesai Agustus 2018.

Baca juga:  Di 2020, Segini Jumlah WNA Masuk dan Dideportasi dari Bali

“Kita juga mempercepat penyelesaian masalah yang sudah 17 tahun yaitu mengenai Tanjung Benoa Cruise Terminal. Yang ini juga kita sudah pastikan bahwa itu akan selesai tahun depan dan itu sudah mulai memerlukan pendalaman alur. Sehingga nanti cruise bisa masuk kesana dan itu akan menjadi cruise hub terminal yang mungkin terbaik di ASEAN,” ujarnya saat peluncuran website IMF-WB 2018 pada Jumat (25/8) di BNDCC, Nusa Dua.

Proyek lain yang 17 tahun belum terselesaikan yaitu tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung. “Kita sudah mulai kerjakan pada bulan depan. Ini proses-proses yang segera diputuskan,” imbuhnya.

Baca juga:  Proyek Pembangunan Infrastruktur Meningkat, Kebutuhan Alat Berat Juga Melonjak

Sehingga pengeluaran dana sebesar Rp 868 miliar yang dilakukan dapat memberikan nilai tambah kepada rakyat Indonesia.

Dari Rp 868 miliar, hanya Rp 555 miliar yang digunakan. Sebesar Rp 234 miliar untuk menyewa hotel dan sebagainya dari delegasi yang nantinya para delegasi akan membayar sendiri biaya hotel.

Dari event tersebut diprediksi keuntungan yang bisa terlihat mencapai USD 100 juta. Tapi masih banyak keuntungan yang tidak terlihat yang bisa didapatkan Indonesia. Seperti menggerakkan ekonomi di destinasi wisata, 60 paket wisata juga akan ditawarkan.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menambahkan, dana tersebut berasal dari APBN 2017. Melakukan persiapan untuk Pilkada. Total anggaran tersebut dikatakan untuk membeli produk lokal. Seluruh ruangan di BNDCC akan dikonversi menjadi perkantoran  selama IMF-WB termasuk perangkat komputer. Setelah acara selesai perangkat tersebut akan disumbangkan ke sekolah-sekolah. Mulai dari makanan hingga pertunjukan seni akan diberikan oleh artist-artist Indonesia. Sebesar Rp 650 miliar tidak hanya untuk perbaikan infrastruktur tapi juga membiayai culture event.

Baca juga:  Awal Tahun, Kerugian Bencana Tabanan Capai Rp 2,5 Miliar 

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, IMF-WB pertemuan keuangan terbesar di dunia. Indonesia yang pernah mengalami krisis berhasil. Bangkit setelah 20 tahun. Hal itulah yang akan disampaikan juga pada event IMF-WB tersebut.(citta maya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *