DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet lompat tinggi asal Badung Made Gede Antara yang baru saja mendulang emas, pada Kejurnas Jateng Open 2017, dengan lompatan 201 cm, di Stadion Sriwedari Solo, diusulkan masuk atlet pemusatan latihan daerah (pelatda) pratama. Litbang KONI Bali Ida Bagus Dipta, di Denpasar, Jumat (25/8), menjelaskan, usulan untuk menjadi atlet pelatda pratama, bukan hanya dari cabor atletik.
Tetapi, juga berdatangan dari cabor karate, judo, angkat berat, dan kempo. Hanya, upaay masuk atlet pelatda pratama masih harus menjalani tes fisik, terutama hasil Porprov XIII di Gianyar, September nanti. ‘’Kalau Made Gede Antara berhasil menyabet emas di ajang Porprov, otomatis masuk atlet pelatda pratama,’’ jelas dia.
Dikemukakan, atlet pelatda pratama merupakan atlet yang masih muda, dan prestasinya masih bisa ditingkatkan lagi, bahkan mereka ini diproyeksikan berlaga pada {ON XX di Papua 2020 mendatang. ‘’Namun, prestasi mereka dipantau terus terutama pada event berskala nasional, sehingga diberlakukan promosi dan degradasi,’’ sebut Ida Bagus Dipta yang juga Ketua Umum Pengprov PASI Bali ini.
Menurut dia, untuk atlet Pelatda Utama jumlahnya 60 atlet lebih, dan prestasu mereka dimonitor di ajang Porprov. ‘’Mereka ini harus bisa menunjukkan prestasi dengan menyabet emas, seandainya gagal merebut emas, otomatis mereka terdegradasi,’’ tandasnya. (Daniel Fajry/balipost)