TABANAN, BALIPOST.com – JCI Chapter Bali menyelenggarakan Brotherhood Camp selama 3 hari, mulai Jumat (25/8) hingga Minggu (27/8) di Basang Be Adventure. Sebanyak 7 negara terlibat dalam kemah tersebut yaitu Jepang, Bangladesh, Thaiwan, India, Filipina, Korea, Indonesia dengan total peserta 112 orang.
Di hari pertama tema yang diambil adalah diversity (perbedaan), sehingga kegiatan yang dilakukan adalah pementasan budaya masing-masing negara. Di hari kedua, dengan tema unity (kesatuan) dilakukan kegiatan games, heritage tracking dengan tujuan menyatukan semua perbedaan.
National President JCI tahun 2015, IB Agung Gunarthawa mengatakan, JCI adalah organisasi kepemudaan yang beranggotakan professional dan wirausaha muda di seluruh negara. JCI berada di 127 negara dengan 8.000 chapter (cabang) di seluruh dunia, sedangkan di Bali ada 10 chapter.
Sejak berdiri tahun 1915, JCI bertujuan untuk menuju perdamaian dunia. Sehingga JCI ikut berpartisipasi positif dalam perdamaian dunia dengan mempererat tali persaudaraan.
Melalui 4 peluang yang ada, JCI berkontribusi pada pemerintah dan masyarakat khususnya pemuda. Empat peluang tersebut adalah indivual development. Individual development ini adalah membangun karakter pemuda untuk membangun SDM yang berkualitas. Pengembangan individu ini dilakukan melalui berbagai macam training termasuk public speaking training.
Selain itu juga ada community development, membangun komunitas dengan kegiatan-kegiatan sosial seperti memberikan bantuan sepatu kepada anak-anak SD yang tidak mampu. International development adalah membangun jaringan internasional pada seluruh pemuda di dunia. Peluang yang keempat adalah business development.
Setiap tahunnya ada 400 anggota baru. Jika diakumulasikan, ada sekian puluh juta anggota di seluruh dunia. “Sehingga ini menjadi jaringan yang sangat menarik dari sisi bisnis,” tandasnya.
Local President JCI, Dewa Ayu Istri Idayanti menambahkan, selama 3 hari pelaksanaan brotherhood camp, panitia membuatkan pola kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sehingga untuk menciptakan perdamaian dunia lebih mudah. “Kegiatan yang kita lakukan mayoritas mempererat tali persaudaraan dan strategi untuk menciptakan perdamaian dunia, memberikan informasi pola pengembangan aktivitas kepemudaan di negaranya masing-masing,” bebernya.
JCI adalah organisasi kepemudaan, volunteer dan kepemimpinan dengan anggota berusia 18-40 tahun. JCI ini menggerakkan anak-anak muda melalui kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan bidang anggota masing-masing.
Misalnya anggota yang bergerak di bidang pertanian, tergabung dalam JCI Farmers Club, juga ada di bidang IT, designer, dll. “Sehinga bisa menggerakkan UMKM, memberdayakan anak-anak muda karena JCI sangat positif. Seperti event Agrinesia kemarin dapat membuka wawasan para anggota,” pungkasnya. (Citta Maya/balipost)