JAKARTA, BALIPOST.com – Batik Air kembali memberikan pilihan terbang menuju salah satu kota di India yaitu Chennai melalui Kuala Lumpur, Malaysia. Jika Juli 2017 lalu maskapai yang berada di bawah naungan Lion Air Group tersebut menghubungkan Denpasar menuju India, kini Batik Air akan menerbangkan armadanya dari Kualanamu, Deli Serdang.
Penerbangan tersebut akan dilayani tiap hari dari Bandara Internasional Kualanamu menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, dan dilanjutkan menuju Bandara Internasional Chennai dan sebaliknya. “Ini komitmen kami dalam menyediakan fasilitas penerbangan yang mampu memberikan akses yang luas dengan menargetkan negara-negara yang berpotensi mengirimkan wisatawannya untuk berlibur di Indonesia,” ujar Andy M. Saladin, Public Relations Manager Lion Air Group di Jakarta, Sabtu (26/8).
Andy menambahkan bahwa India merupakan negara yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia. Dalam hal ini Batik Air menambah pilihan akses dari India menuju Medan setelah Denpasar karena melihat pertumbuhan pasar dan minat penumpang yang baik, sehingga perlu untuk di fasilitasi dengan mengakomodasi sarana transportasi via udara.
Untuk kedepannya Batik Air direncanakan akan kembali memperluas rute internasionalnya menuju beberapa kota di India dari Bandara Internasional Kualanamu seperti Mumbai, Bengaluru, Hyderabad, dan Ibu Kota dari Bangladesh yaitu Dhaka yang akan di operasikan pada akhir tahun 2017 ini.
Terbang Ke China Selain membuka rute penerbangan internasional berjadwal, pada hari ini Batik Air juga membuka rute charter yang akan beroperasi satu kali penerbangan di setiap minggu nya. Maskapai full services tersebut akan menerbangkan para wisatawan dari China melalui Kota Guilin menuju Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno – Hatta.
Hingga saat ini Batik Air telah terbang ke lebih dari 37 destinasi domestik di Indonesia dan rute Internasional menuju Singapura, Malaysia, Australia, dan India dengan total armadanya yang berjumlah 49 unit. Frekuensi Batik Air sampai sekarang mencapai lebih dari 250 penerbangan perharinya, dengan pelayanan penuh dalam menyediakan fasilitas in flight meal dan in flight entertainment di setiap kelasnya.
Batik Air telah teregister dalam auditor keselamatan tertinggi dunia yaitu IOSA (IATA Operational Safety Audit) pada 2016 silam, serta terbebasnya Batik Air dari larangan terbang menuju Eropa. Hal ini membuktikan komitmen Batik Air dalam memprioritaskan manajemen keselamatan dalam setiap pelayanannya. (Nikson/balipost)