Pesawat Sriwijaya Air. (BP/dok)
JAKARTA, BALIPOST.com – Komitmen Sriwijaya Air dalam menjaga aspek keselamatan penerbangan kembali dibuktikan dengan keberhasilan meraih sertifikat Basic Aviation Risk Standard (Bars) dengan status Gold. Bars merupakan standar pengelolaan aktivitas penerbangan berbasis resiko. Sertifikat Bars Gold Sriwijaya Air berlaku mulai dari 12 Juni 2017 hingga 12 Juni 2019.

BARS status GOLD ini diberikan oleh Flight Safety Foundation, sebuah organisasi independen yang mempunyai misi meminimalkan resiko dan meningkatkan keselamatan penerbangan di seluruh dunia. Flight Safety Foundation yang berkantor pusat di Virginia, Amerika Serikat didirikan oleh Jerome F. “Jerry” Lederer pada tahun 1947.

“BARS dengan status GOLD ini merupakan status yang paling tinggi setelah status Green dan Silver. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai penerbangan yang sangat patuh dan concern terhadap aspek safety di dunia penerbangan,” ujar Senior Manager Corporate Communications PT Sriwijaya Air Group, Agus Soedjono di Jakarta, Minggu (27/8).

Baca juga:  Lomba Gerak Jalan, Petugas Lalin dan Kesehatan Siaga

Dengan keberhasilan tersebut, Agus mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi pemicu semangat bagi seluruh insan Sriwijaya Air untuk dapat memperoleh pengakuan yang lebih tinggi lagi dari lembaga-lembaga terkait keselamatan penerbangan. “Ke depan Sriwijaya Air menjadi semakin yakin dalam berupaya memperoleh sertifikasi keselamatan penerbangan yang lebih tinggi seperti IATA Operation Safety Audit (IOSA),” ujar Agus.

Selain untuk memperoleh pengakuan dan kepercayaan dari dunia Internasional, tujuan Sriwijaya Air dalam meningkatkan dan menjaga keselamatan dalam penerbangan adalah untuk menyelaraskan langkah dengan program Pemerintah yang berkeinginan untuk menekan angka kecelakaan transportasi udara. Sebagai mitra, keberadaan dan kinerja positif Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk Sriwijaya Air dinilai banyak membantu dalam hal pengembangan perusahaan.

Baca juga:  Risiko Penghijauan Jalan Terhadap Keselamatan

Agus mengatakan sejauh ini kebijakan dan inisiatif Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam hal mengatur keamanan dan keselamatan dalam penerbangan sudah sangat baik. “Sejauh ini keberhasilan yang diperoleh Sriwijaya Air dalam hal safety tidak lepas dari adanya peran Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam hal pengawasan dan pembinaan. Salah satu contoh kecil peran positif Kementerian Perhubungan Republik Indonesia adalah adanya kegiatan Ramp Check. Dengan adanya kegiatan tersebut, Sriwijaya Air menjadi semakin percaya diri dalam mengoperasikan penerbangan. Dan syukur Alhamdulillah hasilnya pun positif yakni zero accident pada saat masa angkutan lebaran beberapa waktu lalu,” terang Agus.

Baca juga:  Digelar Virtual, AHM Uji Kemampuan Instruktur Keselamatan Berkendara

Untuk itu, Agus berharap ke depannya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dapat memunculkan terobosan baru lainnya dalam meningkatkan kualitas safety (keselamatan), security (keamanan) dan service (layanan) transportasi di Indonesia. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *