Alat berat mulai meratakan bangunan di Pasar Pesangkan yang akan direvitalisasi menggunakan dana bantuan pusat. (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Penataan pasar tradisional agar menjadi lebih representatif terus berlanjut. Kali ini giliran Pasar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, mulai diratakan pemerintah.

Selanjutnya, di atas lahan itu akan di bangun pasar baru yang lebih modern dengan dua lantai. Proyek ini didanai pemerintah pusat senilai Rp 5,7 miliar.

Perbekel Duda Timur, I Gede Pawana, Minggu (27/8), mengatakan proses pengerjaannya sudah dilakukan sejak seminggu terakhir. Dua alat berat nampak sudah meratakan areal itu. Beberapa bekerja juga sudah terlihat mempersiapkan berbagai bahan bangunan untuk selanjutnya di bangun menjadi gedung baru.

Seketika, pasar yang selama ini paling sibuk di Kecamatan Selat ini, belakangan sudah sepi. Hanya beberapa pedagang di pinggir jalan yang memiliki kios masih bertahan disana. “Pedagang lain sementara diarahkan berjualan di pinggir jalan menuju Juuk Legi,” kata Pawana.

Baca juga:  Kebakaran Alang-Alang di Desa Gubug Telan Korban

Belanja modal gedung dan bangunan -jasa konstruksi pembangunan Pasar Umum Pesangkan ini, dikerjakan PT Multi Global Konstrindo bersama konsultas pengawas PT Bikama. Proyek pusat di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem ini rencananya dikerjakan selama 120 hari dan masa pemeliharaan selama 180 hari.

Untuk memastikan proses pembangunan Pasar Pesangkan ini, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama OPD terkait sempat turun ke lokasi belum lama ini. Bupati Mas Sumatri ingin pembangunan pasar ini berjalan lancar dan ke depan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Baca juga:  Bali Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Yongmoodo

Pasar Pesangkan selama ini menjadi salah satu pusat perekonomian warga desa untuk menjual hasil buminya. Saking ramainya pasar ini, sebelumnya selalu terjadi kemacetan. Sehingga, beberapa tahun lalu sudah dibuatkan akses jalan baru agar lalu lintas dari Bebandem – Selat tidak krodit, dengan tidak melintasi Pasar Pesangkan.

Kepala Disperindag Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta, sebelumnya menyampaikan selama ini keberadaan pasar tersebut memang sering dikeluhkan oleh masyarakat lantaran di areal pasar kondisinya becek dan kumuh. Ini terjadi lantaran selama ini areal pasar itu kurang tertata. Pihaknya berharap dengan direvitalisasinya pasar tersebut, nantinya kondisi pasar bisa jauh lebih baik dan nyaman. Dengan begitu, kenyamanan para pedagang saat berjualan dan pengunjung pasar lebih terjaga.

Baca juga:  BTN Termasuk 50 Perusahaan Terbaik di Asean

“Nanti pedagang di pasar-pasar tersebut akan kita tata dengan baik. Dimana nanti barang dagangan yang dijual tersebut di tata per komoditi. Misalnya untuk buah dan bumbu-bumbu dapur tenpatnya akan dibedakan. Dengan begitu pasar akan lebih kelihatan rapi dan bersih,” jelas Suarta. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *