TABANAN, BALIPOST.com – Memasuki musim kemarau debit air untuk kebutuhan air bersih bagi pelanggan PDAM Tabanan dikhawatirkan mengalami penurunan. Karena itu masyarakat diharapkan untuk melakukan efisiensi pemakaian air dan melakukan pelaporan jika terjadi kebocoran pada pipa PDAM.
Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tabanan, Ida Bagus Marjaya Wirata, Senin (28/8) mengatakan debit air PDAM saat ini adalah 628 liter per detik. Debit air ini masih mencukupi kebutuhan debit air yang dibutuhkan pelanggan yaitu 341 liter per detik.
Meski demikian saat musik kemarau ada daerah yang akan mengalami pengurangan debit air yaitu di wilayah Desa Belimbing Pupuan. “Bahkan debit air yang menuju wilayah tersebut bisa nol karena kemarau,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, belum terjadi penurunan debit. Kata Wirata dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya jika terjadi penurunan debit yang menggangu distribusi air di wilayah Desa Belimbing, pihaknya akan memberitahukan kepada pihak desa. “Hal ini kerap terjadi di wilayah Belimbing setiap musik kemarau,” ujarnya.
Selain Desa Belimbing, ia mengutarakan tidak ada masalah jika debit air turun. Sebab, walaupun terjadi penurunan debit sumber air, produksi PDAM tidak mengalami penurunan. Meski demikian, Wirata tetap berharap masyarakat mengefisiensi pemakaian air dan melakukan pelaporan jika ada kebocoran. “Efisiensi penggunaan air saat musim kemarau dan melaporkan kebocoran merupakan salah satu langkah agar tidak terjadi kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan air. Meski produksi air PDAM Tabanan saat ini selalu memenuhi,” ujarnya.
Saat ini jumlah sambungan rumah tangga PDAM Tabanan mencapai 55.523 sambungan atau sudah menjangkau 74 persen dari kebutuhan air bersih Tabanan. Selain sambungan PDAM kebutuhan akan air bersih di Tabanan juga diberikab lewat program Pamsimas yaitu penyediaan air minum berbasis masyarakat yang diberikan pada desa yang tidak terjangkau layanan PDAM. (Wira Sanjiwani/balipost)