AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 66.460 orang di Karangasem belum melakukan perekaman data E-KTP. Jika dilihat dari jumlah penduduk wajib KTP yang mencapai 324.642 orang, jumlah yang belum terekam mencapai sekitar 20 persen.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem, I Nengah Sumidia, Selasa (29/8), mengakui ada banyak tantangan untuk merampungkan tugas perekaman data penduduk. Yang paling menyulitkan adalah keengganan warga untuk datang melakukan perekaman data.
Padahal, Disdukcapil sudah melakukan pola jemput bola dengan mengerahkan sumber daya langsung ke dusun-dusun. ‘’Untuk pola jemput bola itu, kita sudah berkoordinasi dengan para kepala dusun,’’ katanya.
Namun upaya mengejar penuntasan target perekaman jauh panggang dari api. Antusiasme masyarakat yang diharapkan oleh tim jemput bola, sering kali tidak terjadi. Meski data penduduk yang belum melakukan perekaman cukup banyak namun yang datang ke tempat perekaman tidak maksimal. “Setiap hari tim jemput bola itu minimal menyasar tiga dusun. Namun tingkat kehadiran kurang, kita target puluhan yang datang hanya belasan,” ungkapnya.
Warga yang tidak datang ke lokasi jemput bola umumnya berasal dari kalangan lanjut usia dan warga yang bermukim di daerah perbukitan. Namun Sumidia mengaku belum mendapat penjelasan yang pasti terkait ketidakdatangan mereka.
Yang jelas, rendahnya antusiasme masyarakat mengakibatkan pergerakan perekaman menjadi sangat lambat. Dari Juli sampai Agustus ini misalnya, penambahan hanya di kisaran 2.000 orang.
Sumida menyatakan aparat desa dan dusun sudah sangat optimal menyosialisasikan program E-KTP tersebut. Untuk menyukseskan Pilgub Bali di Karangasem, pihaknya mengaku sudah menyiapkan strategi agar setiap warga bisa menyalurkan hak pilihnya. Namun begitu pihaknya juga berharap partai politik ikut berperan aktif sehingga tidak ada warga yang kehilangan hak pilihnya.
Anggota KPU Karangasem, Ngurah Maharjana, mengakui masalah kepemilikan KTP-el menjadi salah satu tantangan KPU dalam menyukseskan pilgub. Meski masih banyak calon pemilih yang belum melakukan perekaman, pihaknya tetap mengapresiasi upaya Disdukcapil selama ini. ‘’Disdukcapil sudah bekerja keras melakukan perekaman sampai ke banjar-banjar dan sekolah-sekolah. Sekarang kami minta kesediaan warga untuk datang ke tempat perekaman yang sudah disiapkan,’’ ujarnya. (kmb/balipost)