JAKARTA, BALIPOST.com – NAM Air akan membuka penerbangan dari Jakarta ke Bima (NTB) dan Tambolaka (NTT) mulai 9 Septermber mendatang. Rute penerbangan ke Bima dan Tambolaka akan dilayani melalui Denpasar setiap hari.
Penerbangan ini akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing B737-500 yang mempunyai kapasitas 120 tempat duduk. Terdiri dari 112 tempat duduk ekonomi dan 8 tempat duduk eksekutif. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono di Jakarta, Selasa (29/8) mengatakan, dengan pembukaan rute ini, masyarakat dari Jakarta akan semakin mudah menuju Bima dan Tambolaka.
Begitu juga sebaliknya masyarakat dari Bima dan Tambolaka akan bisa semakin mudah menuju Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dengan konektivitas yang dibangan oleh Sriwijaya grup. Menurut Agus, konektivitas ini akan terjadi karena penerbangan dari Bima ke Denpasar juga akan terhubung dengan penerbangan ke kota-kota besar selain Jakarta, seperti Yogyakarta, Surabaya, Labuan Bajo dan Makassar.
Sedangkan penerbangan dari Tambolaka ke Denpasar, selain terkoneksi ke Jakarta juga akan terhubung dengan penerbangan ke Yogyakarta, Surabaya, Maumere, Waingapu, Labuan Bajo dan Makassar. Penerbangan dari Jakarta menuju Bima diberangkatkan pukul 06.15 WIB dan tiba di Denpasar pukul 09.05 WITA.
Selanjutnya penerbangan dari Denpasar diberangkatkan pukul 09.55 WITA dan sampai di Bima pukul 11.00 WITA. Sedangkan penerbangan sebaliknya dari Bima menuju Jakarta akan diberangkatkan pukul 11.40 WITA dan sampai di Denpasar pukul 12.35 WITA.
Selanjutnya penerbangan dari Denpasar akan diberangkatkan pukul 16.20 WITA dan sampai Jakarta pukul 17.00 WIB. Penerbangan dari Jakarta menuju Tambolaka diberangkatkan pukul 06.15 WIB dan tiba di Denpasar pukul 09.05 WITA. Selanjutnya penerbangan dari Denpasar diberangkatkan pukul 13.10 WITA dan sampai di Tambolaka pukul 14.00 WITA.
Sedangkan penerbangan sebaliknya dari Tambolaka menuju Jakarta akan diberangkatkan pukul 08.30 WITA dan sampai di Denpasar pukul 09.20 WITA. Selanjutnya penerbangan dari Denpasar akan diberangkatkan pukul 16.20 WITA dan sampai Jakarta pukul 17.00 WIB.
Agus mengatakan bahwa pembukaan rute dari dan ke Bima dan Tambolaka tersebut dikarenakan potensi dua kota yang sangat besar baik dari sisi bisnis maupun pariwisata. “Bima mempunyai potensi tambang seperti misalnya marmer, pasir besi, gamping, emas dan mangan. Kota Bima selama ini juga menjadi salah satu kota tempat transit dari penduduk Nusa Tenggara Timur, Bali dan Sulawesi Selatan. Selain itu, di daerah Bima juga terdapat tempat-tempat wisata yang eksotik seperti Gunung Tambora dan wisata pantai yang sudah berskala internasional,” ujar Agus.
Sedangkan kota Tambolaka juga terdapat beberapa wisata pantai yang menawan seperti Pantai Nihiwatu dan Pantai Watu Maladong yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Dari sisi lain, Agus juga menyatakan bahwa pembukaan rute ini sejalan dengan program Nawacita dari Pemerintahan Joko Widodo.
Terutama Cita ke-3 yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Pembukaan rute ini diharapkan juga bisa meningkatkan perekonomian di daerah Bima dan Tambolaka.
Agus juga berterimakasih kepada Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan yang telah membantu dalam hal kemudahan pemberian izin dan slot penerbangan sehingga pembukaan rute ini bisa terlaksana dengan sukses. “Kami berterimakasih pada Kementerian Perhubungan yang telah banyak membantu kami dalam hal pemberian izin dan slot penerbangan. Selain itu juga membantu kami dalam hal penguatan dan peningkatan safety, security dan services sehingga Sriwijaya Air dapat melayani masyarakat dengan baik,” pungkas Agus. (Nikson/balipost)