WANTILAN Pura Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung yang mengalami kerusakan mendapat perhatian dari pemkab Klungkung. Langkah perbaikan telah digulirkan dengan anggaran miliaran rupiah. Peletakan baru pertamanya dilakukan langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan Wabup I Made Kasta, Rabu (30/8).
Disela-sela acara tersebut, Bupati Suwirta mengungkapkan kondisi wantilan yang menjadi tempat pamedek ini sudah layak untuk mendapat perbaikan. Hal tersebut tak lepas dengan adanya kerusakan di beberapa bagian. Kondisi bangunan yang baik dan memberikan keamanan, nantinya akan mampu memberikan kenyamanan. Terlepas dari hal itu, pengerjaan proyek ini diminta tuntas tepat waktu dan tak asal – asalan. “Pengerjaan ini harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, sehingga nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Selain wantilan, penataan juga akan dilakukan pada seluruh areal di kawasan pura. Ini juga dimaksudkan untuk menambah kenyamanan kepada pamedek, terutama saat adanya pujawali. “Penataan ini segera dilaksanakan. Kami ingin pamedek yang tangkil bisa merasa nyaman,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Kawasan Pemukiman Kabupaten KLungkung, I Gusti Nyoman Supartana menyampaikan sesuai kontrak, pengerjaan wantilan itu akan berlangsung 130 hari kalender dengan menelan anggaran Rp. 1.944.961.000 yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Sesuai rancangan, bangunan itu memiliki luas 17 x 24 meter dan akan menghadap ke barat. “Kami juga berharap proyek ini bisa tuntas sesuai kontrak. Anggarannya besar. Pembangunan harus sebaik-baiknya,” tandasnya.
Sebelum menginjak pada peletakan batu pertama, pembangunan ini sudah sempat dirapatkan pemkab bersama pihak Puri Agung Klungkung. (Adv/balipost)