GIANYAR, BALIPOST.com – Jumlah koperasi di Kabupaten Gianyar telah mencapai ribuan. Namun, aspek kuantitas ini tidak diikuti oleh kualitas.
Menurut Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Gianyar, Ketut Saban, salah satu penyebabnya adalah kurangnya pembinaan sebagai dampak rendahnya anggaran pemerintah. Ia menyebutkan di Gianyar, jumlah koperasi mencapai 1.220 unit.
Namun, kualitas koperasi dinilai masih rendah. Masih rendahnya kualitas koperasi disebabkan faktor eksternal berupa kurangnya pembinaan pemerintah.
Hal tersebut disebabkan anggaran pembinaan yang minim. Kondisi ini juga disebabkan faktor internal, yaitu peran pengurus tidak maksimal membesarkan koperasi. Setiap tahun pemerintah Kabupaten Gianyar menyediakan kuota 30 orang mengikuti uji kompetensi, namun peserta uji kompetensi ini sedikit.
Jika sumber daya manusia tidak dibenahi secara menyeluruh, mulai dari karyawan, pengurus, dan pengawas koperasi akan kesulitan meningkatkan kualitas diri dan kalah bersaing. Untuk itu, Ketut Saban meminta koperasi harus segera berbenah sehingga memenuhi standar kompetensi kerja koperasi.
Terlebih lagi, koperasi luar sudah masuk ke Indonesia sehingga persaingan antarkoperasi menjadi sangat kompetitif. Dilihat dari segi aset, perkembangan koperasi masih stagnan sebagai dampak lemahnya pengaruh situasi ekonomi nasional.
Saban berharap pemerintah dapat terus melakukan berbagai kebijakan yang mampu menumbuhkembangkan perkoperasian. (kmb/balitv)