Retribusi
Sapi yang masuk ke Pasar Hewan Kayuambua, Susust, Bangli mengalami peningkatan menjlang Idul Adha. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com – Sapi yang masuk ke Pasar Hewan Kayuambua, Susut, Bangli mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu dilihat dari jumlah sapi yang masuk ke pasar hingga akhir Agustus ini mencapai 2.172 ekor. Atas kondisi itu berdampak terhadap pendapatan yang diperoleh dari retribusi pasar hewan juga meningkat tajam.

Kepala UPTD Pasar Hewan Kayuambua, Susut, Bangli, Sang Nyoman Kasiapa, Rabu (30/8) mengungkapkan, menjelang perayaan Idul Adha hewan ternak terutama sapi yang masuk ke Pasar Hewan Kayuambua untuk ditransaksikan memang mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Bahkan peningkatannnya terjadi cukup signifikan. Peningkatan terjadi akibat transaksi sapi semakin tinggi. “Dengan banyaknya sapi masuk jelas pendapatan retribusi meningkat,” ungkap Kasiapa.

Baca juga:  Zona Orange Ini, Sudah 4 Hari Nihil Tambahan Kasus COVID-19

Sapi yang masuk ke pasar terus meningkat, Kata Kasiapa sudah terjadi sejak empat bulan terakhir. Dan bulan Agustus ini peningkatan paling signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Bahkan bulan April sapi yang masuk paling anjlok di bawah 1000 ekor. Sementara untuk transaksi babi dan ayam mengalami fluktuasi.

Menurutnya berdasarkan data yang dimiliki untuk bulan Januari hewan sapi yang masuk ke Pasar Hewan Kayuambua mencapai 1.768 ekor dengan pencapain retribusi sebesar Rp.17.929.000, Februari 1.307 (Rp13.329.000), Maret 1.164 (Rp. 11.885.000),  April 885 (Rp 9.051.000), Mei 1.384 (Rp 14.065.000), Juni 1.499 (Rp 15.225.000), Juli 1.627 (Rp 16.533.000), dan Agustus 2.172 dengan pendapatan retribusi mencapai (Rp 21.967.000). “Jadi totol pendapatan retribusi dari Pasar Hewan dari Januari sampai 30 Agustus mencapai Rp 119.984.000,” jelas Kasiapa.

Baca juga:  Warga Australia Diimbau Patuhi Aturan di Bali

Sementara tim Satgas Pangan Polres Bangli bersama Disperindag, Bagian Ekonomi Setda melakukan pemantaun harga sapi dan kambing jelang Idul Adha. Dari hasil pemantaun yang dilakukan harga dading mulai mengalami kenaikan.

Pada hari-hari biasa, sebulan sebelum Hari Raya Idul Adha 1438 H, harga hewan kurban sapi berkisar antara Rp. 10.000.000 sampai Rp 11.000.000 per ekor, sedangkan hewan kurban kambing harganya berkisar antara Rp. 1.500.000 sampai dengan Rp. 2.000.000 per ekornya. “Dan kini menjalang Idul Adha harga sapi dan kambing naik. Kini sapi berkisar antara Rp. 14.000.000  sampai Rp. 15.000.000 per ekor. Dan kambing seharga naik menjadi Rp. 3.000.000 per ekornya,” ucap Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Deni Septiawan. (eka prananda/balipost)

Baca juga:  Semarak HUT Ke-74 Bali Post “Merawat Generasi”

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *