CIAMIS, BALIPOST.com – Dalam rangka mendorong berkembangnya wisata religi di Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung Yayasan Pesantren Sirnarasa menyelenggarakan Pekan Pesona Pesantren pada 31 Agustus hingga 3 September 2017 di Pesantren Sirnarasa, Dusun Ciceuri, Desa Ciomas, Panjalu, Jawa Barat.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Esthy Reko Astuty menjelaskan Pekan Pesona Pesantren yang mengusung tema “Satu Suara untuk Menyelamatkan Sumber Daya Dunia” ini akan menargetkan pengunjung selama sepekan sebanyak 60.000 orang. Kegiatan ini, lanjut Esthy bertujuan mempromosikan salah satu bentuk wisata budaya di pesantren yang sangat religius yang menjadi daya tarik wisata religi.
“Tujuan lainnya, memadupadankan beberapa unsur seni budaya yang bersifat religius yang sangat relevan dengan keberadaan pesantren.Sekaligus mendorong pemerintah daerah bersama stakeholder yang lain untuk membangun destinasi wisata religi Indonesia yang berdaya saing tinggi,” ujar Esthy di Jakarta, Kamis (31/8).
Sebelum puncak acara Pekan Pesona Pesantren berlangsung, event ini sudah dimeriahkan dengan berbagai acara dalam berbagai bidang. Untuk bidang keagamaan ada acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an, lomba Murattal Quran, lomba pidato, dan pameran buku karya Abah Gaos- pendiri Pesantren Sirnarasa.
Di bidang pendidikan ada acara seminar pendidikan kebangsaan, bidang kesehatan ada pengobatan dan terapi alternatif gratis serta khitanan massal. Acara bidang ekonomi ada pelatihan kewirausahaan dan pameran produk kerajinan, bidang lingkungan ada jalan santai dan gerakan bersih lingkungan.
Sementara acara di bidang seni dan budaya, selain Wayang Ajen dan Seni Gembyung juga ada Rampak Dalang, Sepeda Balong, Gubyag, dan lomba Masak Liwet.
“Event ini merupakan syukuran Dalam Rangka Maulid Pesantren Sirnarasa dan Abah Aos ke 75. Setiap harinya pesantren ini dihadiri para santri, ikhwan, dan akhwat sekitar 500-1000 jamaah,” ujar Kabid Bidang Promosi Wisata Budaya Wawan Gunawan.
Wawan juga mengatakan, Pekan Pesona Pesantren ini akan meningkatkan pemberdayaan potensi Pesantren Sirnarasa dan ikhwan TQN PP Suryalaya dalam kontribusinya bagi kemajuan agama dan Negara serta terwujudnya peradaban dunia.
“Dari sekian banyak keanekaragaman wisata di Indonesia, masih ada potensi yang tersembunyi untuk digali, diperkuat dan dioptimalkan. Wisata religi menjadi pembeda dan ciri khas peradaban bangsa Indonesia,” katanya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi gelaran Pekan Pesona Pesantren ini, menurutnya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder untuk meningkatkan dan memperbaiki tata kelola destinasi wisata ziarah di Tanah Air sangat penting.
Menteri Arief Yahya menyebutkan, ia akan fokus pada tiga hal untuk membangun dan memperbaiki tata kelola destinasi wisata ziarah. “Diperlukan pengembangan destinasi wisata ziarah secara lebih serius, termasuk pengelolaan destinasi, pengemasan produk wisata, serta promosi dan pemasaran pada segmen wisata minat khusus tersebut. Khusus untuk tata kelola destinasi, pada kemasan atraksi dan daya tarik wisata ziarah,” ujarnya. (kmb/balipost)