Ilustrasi kegiatan vaksinasi antirabies. (BP/dok)
BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli baru mampu memvaksinasi anjing sebanyak 32.833 ekor dari estimasi total vaksinasi 52.329 ekor anjing. Guna memenuhi target tersebut, pemkab bakal melaksanakan vaksinasi penyisiran yang akan dilaksanakan mulai awal September sampai akhir tahun.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli Sri Rayahu, Jumat (1/9) mengungkakan, sampai saat ini anjing yang sudah di vaksinasi mecapai 32.833 ekor, Kucing 525, dan monyet 18 ekor. “Vaksinasi itu sudah kita dilakukan di semua desa yang tersebar di empat kecamatan,” ungkap Sri Rahayu.

Baca juga:  Begini Persiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Rahayu mengungkapkan, vaskinasi masal sudah berakhir sejak 31 Juli lalu. Vaksinasi yang dilakukan menyasar tempat-tempat umum seperti tempat-tempat wisata, pasar dan lokasi kermaian lainnya. Selain itu pihaknya juga rutin melakukan eliminasi anjing liar di TPA Regional Landih.

Selama ini TPA menjadi tempat berkumpulnya anjing liar untuk mengais sisa-sisa bekas makan. “Untuk veksinasi di pasar biasanya kita mendapat laporan langsung dari masyarakat atau pun pengelola pasar untuk meminta bantuan dilakukan vaksinasi. Bahkan, beberapa hari lalu hotel like view di Kintamani bersurat ke kita meminta bantuan supaya dilakukan vaksinasi di tempatnya,” jelas Rahayu.

Baca juga:  Denpasar Mulai Vaksin Masyarakat Umum

Dia mengungkapkan, sisa anjing yang belum mendapat vaksinasi akan divaksinasi melalui penyisiran yang rencananya dilaksanakan mulai awal September sampai akhir tahun. Kata Rahayu, tim yang berada di masing-masing kecamatan yang lebih tahu tempat-tempat mana saja yang banyak anjingnya untuk dijadikan sasaran vaksinasi penyisiran. “Kita targetkan akhir tahun anjing yang ada di Bangli sudah divaskinasi,” katanya.

Disinggung terkait persediaan vaksin, ia menjelaskan, kalau vaksiinasi masih mencukupi. Hingga saat ini persedian vaksin masih tersedia sebanyak 8.000 dosis sisa bantuan dari provinsi 37 ribu lebih dosis dan ditambah pengadaan pemkab sebanyak 4.300 dosis. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Dua Penyakit Ini Bikin Perawat di Nusa Indah RSUP Sanglah Paling Waswas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *