Nyoman Rencog. (BP/ist)
TABANAN, BALIPOST.com – Warga Banjar Bengkel, Desa Bengkel Sari, kecamatan Selemadeg Barat, Sabtu (2/9) dini hari dibuat kebingungan dengan hilangnya Nyoman Rencog (75) yang juga salah seorang pemangku pura desa setempat. Bahkan proses pencarian berlanjut hingga Minggu (3/9).

Keberadaan kakek lanjut usia tersebut belum diketahui keberadaannya. Meski dalam pencarian warga juga menggunakan gong hingga bantuan paranormal.

“Ini memang aneh, mengingat kondisi yang bersangkutan sudah sangat lanjut usia, untuk berjalan saja susah dan tidak mungkin bisa jauh dengan waktu sangat singkat,” beber Perbekel Bengkel Sari, I Ketut Alit Astawa, saat dikonfirmasi Minggu (3/9).

Baca juga:  DPRD Bali Periode 2024-2029 Bentuk AKD

Dikatakannya, dari penuturan keluarga Nyoman Rencog, sebelum diketahui menghilang, tidak ada firasat apapun atau gejala aneh apapun. Bahkan istri dari Nyoman Rencog mengaku masih melihat suaminya terbaring di tempat tidur malam hari itu dengan menggunakan baju kaos warna merah.

Namun ketika pukul 03.00 dinihari ketika ia mulai terbangun, ia tidak melihat suaminya. Sang istri pun berusaha mencari keberadaan suaminya bahkan sampai ke ladang, namun tidak juga membuahkan hasil.

Baca juga:  Jalan di Desa Sudaji Tertutup Material Longsoran

Selanjutnya, ia memberitahukan kejadian ini kepada keluarga lainnya serta warga yang ada di sekitar rumah. Pencarian pun dilakukan hingga seluruh penjuru desa, bahkan sampai ke ladang tempat biasanya Nyoman Rencong menghabiskan harinya. “Pencarian sudah menyasar seluruh penjuru desa bahkan sampai kelaut, tetap kami belum berhasil menemukan keberadaan Nyoman Rencog,”ucapnya.

Bagi Ketut Alit Astawa, kejadian hilangnya salah seorang warganya ini sangat di luar logika. Karena dengan kondisi yang sulit untuk berjalan, tentu sangat tidak masuk akal jika yang bersangkutan bisa pergi jauh dari rumahnya. “Jalan saja sudah tidak kuat karena sudah berumur, kalaupun keluar tentu tidak jauh sekali dan pasti ada yang melihat, ini yang membuat saya masih merasa aneh,” katanya.

Baca juga:  Dua Zona Merah Sumbang Korban Jiwa COVID-19 Terbanyak, Pasien Termuda Usia 11 Bulan

Ia juga menuturkan dalam proses pencarian, sejumlah warga juga telah menggunakan sarana gong dan meminta petunjuk ‘orang pintar’. “Menurut penuturan orang pintar, ia masih ada di sekitar Banjar Bengkel, dan rencananya proses pencarian akan kembali kita lanjutkan,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *